@thesis{thesis, author={Darius Antoni and JEKI HERIYANTO}, title ={KESIAPAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL SUCCESS FACTORS (CSF)}, year={2019}, url={http://repository.binadarma.ac.id/755/}, abstract={Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia menjadi digitalisasi melalui inovasi-inovasi. Adanya revolusi industri memberikan keuntungan dalam meningkatkan tabungan dan meminimalkan konsumsi karena dalam hal ini peluang e-commerce dan pengembang ekonomi digital bagi para pelaku industri. Industri 4.0 lahir dari ide tentang revolusi keempat, Keberadaanyan menawarkan banyak potensi manfaat Perubahan dalam fase kehidupan manusia ditandai banyak hal, salah satunya adalah perubahan dalam era industri. Sejarah revolusi industri dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0, hingga industri 4.0. Fase industri merupakan real change dari perubahan yang ada. Industri 1.0 ditandai dengan mekanisasi produksi untuk menunjang efektifitas dan efisiensi aktivitas manusia, industri 2.0 dicirikan oleh produksi massal dan standarisasi mutu, industri 3.0 ditandai dengan penyesuaian massal dan fleksibilitas manufaktur berbasis otomasi dan robot, industri 4.0 selanjutnya hadir menggantikan industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik dan kolaborasi manufaktur. Istilah industri 4.0 berasal dari sebuah proyek yang diprakarsai oleh pemerintah Jerman untuk mempromosikan komputerisasi manufaktur. Percepatan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem komunikasi seperti mudahnya akses internet salah satu ciri abad ke 21, dunia seakan akan dan dalam gengaman. suatu kesiapan merupakan suatu pondasi dasar bagi suatu masyarakat atau pemerintah dalam mewujudkan revolusi industri 4.0 dilingkungan RT 56 dan 57, Dengan mengunakan metode Critical Success Factors (CSF).} }