@thesis{thesis, author={Dewi Ni Luh Putu Kartini}, title ={LANSIA PENJUAL BANTEN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KECEMASAN DI BANJAR DELOD BALE AGUNG MENGWI}, year={2023}, url={http://repository.binausadabali.ac.id/1158/}, abstract={Pada lansia terjadi penurunan fungsi pada sistem organ yang memunculkan gejala-gejala kecemasan diantaranya kekhawatiran, ketegangan, sulit berkonsentrasi, susah tidur, dan ketakutan dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengerti dan memahami proses lansia menjual banten dan implikasinya terhadap kecemasan di Banjar Delod Bale Agung, Mengwi. Jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi yang informannya yaitu lansia penjual banten, keluarganya, pembeli, dan kepala dusun. Sumber data penelitian terdiri dari informan sebanyak 16 orang, peristiwa membuat banten sampai menjual banten dan dokumentasi seperti KTP. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Proses analisis data menggunakan cara Miles & Huberman. Proses lansia membuat banten sampai dijual terdiri dari beberapa tahapan diantaranya, majejahitan yaitu kegiatan memotong dan menjahit bahan baku banten, metanding yaitu menambah perlengkapan banten, nyoroh yaitu menggabungkan komponen banten menjadi satu unit banten dan kegiatan penjualan banten. Menjual banten menghasilkan keuntungan sehingga memunculkan perasaan senang dan tenang. Kecemasan lansia penjual banten yaitu khawatir atau takut tidak bisa mencukupi kehidupan sehari-harinya namun, setelah satu bulan ditekuni menjual banten semua lansia tersebut mengatakan kecemasan berkurang sehingga disimpulkan menjual banten dapat menurunkan kecemasan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang lansia untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat seperti menjual banten.} }