@thesis{thesis, author={Juniantari Ni Putu Manik}, title ={HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABANG I}, year={2023}, url={http://repository.binausadabali.ac.id/1209/}, abstract={Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Rendahnya pengetahuan ibu akan berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam memberikan gizi seimbang pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Abang I. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 107 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner pengetahuan ibu, microtoise (cm) dan data diuji menggunakan uji Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jumlah responden pada kejadian stunting didapatkan hasil, pada kategori severely stunded sebanyak 0 responden (0%), pada kategori stunded sebanyak 31 responden (29,0%) dan pada kategori normal sebanyak 76 responden (71,0%). Kategori pengetahuan ibu didapatkan hasil pengetahuan baik sebanyak 37 responden (34,6%), pengetahuan cukup sebanyak 38 responden (35,5%) dan pengetahuan kurang sebanyak 32 responden (29,9%). Hasil analisis menunjukan bahwa p-value = 0,001 < ?= 0,05, yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Abang I. Perawat diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan status gizi pada ibu hamil untuk mencegah stunting diantaranya yaitu, sebagai edukator dengan memberikan edukasi kepada ibu hamil, sebagai kolaborator bersama dengan ahli gizi untuk menangani masalah status gizi dan perilaku ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan asupan gizi.} }