@thesis{thesis,
		author={WIRNAYANTI  LUH PUTU SUKMA},
		title ={HUBUNGAN FATIGUE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD KLUNGKUNG},
		year={2023},
		url={http://repository.binausadabali.ac.id/1231/},
		abstract={Penyakit gagal ginjal kronik merupakan penyakit tahap akhir yang memerlukan pengobatan konservatif, dan terapi hemodialisa. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani HD akan mengalami perubahan pada fisik serta psikologis salah satunya fatigue. Fatigue merupakan respon yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronik ketika melakukan terapi HD dalam jangka waktu panjang, hal ini juga dapat berpengaruh terhadap kualitas tidur pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan  fatigue dengan kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Klungkung. 
          Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 124 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kelelahan FACIT fatigue scale dan kuesioner kualitas tidur Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank.
          Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan Fatigue sebanyak 79 responden (56,5%), sedangkan pada kualitas tidur sebagian besar responden dengan gangguan tidur sedang sebanyak 65 responden (52,4%). Hasil uji bivariate menunjukkan nilai correlation coefficient sebesar -0,747 yang berarti antara fatigue dengan kualitas tidur hubunganya adalah kuat yang bernilai negatif yang artinya sifat hubungan tidak searah. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value=0,000 yang berarti <0,05, sehingga ada hubungan fatigue dengan kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Klungkung. Diharapkan peran serta perawat hemodialisa maupun keluarga dalam memberikan dukungan dan motifasi untuk meminimalkan faktor yang berpengaruh pada fatigue dan kualitas tidur pasien.}
		}