@thesis{thesis, author={Ni Putu Swandewi}, title ={HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN MOBILISASI DINI POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA}, year={2023}, url={http://repository.binausadabali.ac.id/840/}, abstract={Metode Sectio Caesarea (SC) pada sebagian masyarakat menjadi pilihan alternatif dalam metode bersalin. Keterlambatan mobilisasi dini akan menjadikan kondisi ibu semakin memburuk dan menjadikan pemulihan post SC menjadi terlambat. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya melakukan mobilisasi dini dan dampak yang diakibatkan jika tidak melakukan mobilisasi dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional serta rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan jumlah sampling 32 pasien. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Operasi Rumah Sakit TK. II Udayana, dilaksanakan selama 4 minggu yaitu dari tanggal 05 Oktober ? 06 November 2022. Hasil penelitian didaptkan hanya 8 responden (25,0%) yang dikategorikan memiliki tingkat pengetahuan tentang mobilisasi dini post SC yang baik dan tidak melaksanakan mobilisasi dini sesuai dengan SOP sebanyak 23 responden (71,9%). Hasil uji statistic penelitian ini menggunakan nonparametric rank spearman dengan nilai signifikansi yang diperoleh 0,001 sehingga p value < 0,05. Hal ini menyatakan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan mobilisasi dini post SC di Rumah Sakit TK. II Udayana. Ibu yang memiliki pengetahuan baik tentang mobilisasi dini post SC akan senantiasa melakukannya demi percepatan penyembuhannya dan mengurangi risiko komplikasi yang dapat terjadi jika tidak melakukan mobilisasi dini. Pengetahuan Ibu yang yang kurang tentang mobilisasi dini berdampak terhadap rasa malas, rasa takut dan lelah untuk melakukan mobilisasi dini. Penelitian ini direkomendasikan kepada perawat untuk lebih aktif dalam memberikan informasi terkait mobilisasi dini post SC sebelum ibu dilakukan tindakan operasi atau pada saat melakukan antenatal care.} }