@thesis{thesis, author={Reis I Gede Agus Supriadi}, title ={HUBUNGAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA (3 - 6 TAHUN) PRASEKOLAH DI SPK PAUD GREEN SCHOOL KECAMATAN ABIANSEMAL BADUNG BALI}, year={2023}, url={http://repository.binausadabali.ac.id/919/}, abstract={Bentuk kurangnya kemandirian di kelas Starling adalah 14 anak didapatkan 11 (78%) anak belum bisa menggunakan pakaian dan sepatu sendiri, terdapat 3 (21%) anak yang minta di antar ke toilet dan belum bisa BAB sendiri, 14 (100%) anak belum mampu merawat diri dalam hal mencuci tangan dan 7 (50%) anak belum bisa merapikan mainannya sendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan tipe pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak usia prasekolah (3 - 6 tahun) di SPK PAUD Green School Kecamatan Abiansemal Badung Bali. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan jumlah sample sebanyak 41 responden dengan jumlah populasi yang ada 41 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner pola asuh orang tua dan lembar observasi tingkat kemandirian anak usia (3 ? 6 tahun) prasekolah. Analisa data menggunakan jenis hipotesa analisis varians nonparamitrik lamda untuk menguji hipotesis dalam populasi yang dilakukan pada dua variabel, dimana skala data kedua variabel tersebut adalah ordinal. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 24 responden mendapatkan pola asuh demokratis dan kemandirian anak prasekolah diketahui bahwa sebagian besar responden dikategorikan memiliki tingkat kemandirian yang tinggi sebanyak 22 responden. Dari hasil analisa dengan menggunakan uji statistik nonparamitrik lamda dengan nilai p-value yang diperoleh (0,029) < 0,05 dan nilai koefisien korelasi diperoleh 0,389. Kesimpulan pada penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak usia prasekolah (3-6 tahun) di SPK PAUD Green School Kecamatan Abiansemal Badung Bali. Disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan pola asuh demokratis agar anak lebih mandiri, dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan, memilih dan memutuskan sesuatu sendiri dengan disertai pengawasan dan kontrol dari orang tua.} }