@thesis{thesis, author={Ghifari Mohamad Rizky}, title ={TA: Desain Poduk Jaket Bekas untuk Pria dengan Memanfaatkan Limbah Kain Denim Berbasis Interlocking Modular}, year={2023}, url={https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/6998/}, abstract={Jaket pria merupakan salah satu produk penunjang fesyen. Produk jaket pria dapat meningkatkan rasa percaya diri bagi penggunanya. Jaket pria pada umumnya dibuat tidak hanya sebagai penunjang fesyen namun, digunakan juga untuk melindungi tubuh pada kondisi tertentu. Ada beragam jenis jaket pria dari casual, modern, kekinian, distro hingga branded. Pada prosesnya jaket di buat dengan berbagai macam bahan kain khususnya kain denim. Permasalahan yang sering tampak adalah banyaknya konsumsi pakaian di dunia, sebanyak 13 ton pakaian setiap tahun yang biasanya berakhir di TPA. Limbah dari kain denim memiliki potensi merusak lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik. Pada proses pembuatan produk berbahan denim membutuhkan jumlah air yang banyak dan konsumsi bahan kimia. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Jaket pria dengan memanfaatkan limbah kain denim berbasis interlocking modular yang dikombinasikan dengan bahan jaket yang tidak terpakai, memiliki ukuran lebar pundak 48,5cm, lebar dada 42cm, lebar ketiak 26cm, lebar siku 19cm, lebar manset 14cm, panjang lengan 74cm, panjang badan 61cm dan lebar pinggul 52cm. Sedangkan ukuran 1 lembar kain yang dihasilkan dari limbah kain denim memiliki ukuran 1 meter x 1,5 meter dengan menggunakan modul hexagon berukuran 10cm x 10cm yang menghasilkan motif. Jaket pria yang dihasilkan dari limbah kain denim tidak seperti jaket pada umumnya yang diproduksi massal menggunakan kain denim baru dan jaket ini menggunakan teknik interlocking modular pada proses pembuatannya. Limbah kain denim yang dihasilkan dari beberapa produsen dimanfaatkan sebagai material utama dalam pembuatan jaket pria berbasis interlocking modular dapat meminimalisir pencemaran lingkungan. Pembuatan produk fesyen khususnya jaket pria yang memanfaatkan limbah kain denim perlu diolah dengan baik untuk menjadi produk baru, pemilihan modul interlock yang dapat memudahkan penjahit karena hasil lembaran kain denim yang telah digabungkan memiliki ketebalan sehingga sulit dikombinasikan dengan bahan kain bekas yang memiliki ketebalan sama. Harapan dari penelitian ini sekiranya, bermanfaat terhadap pengembangan produk fesyen dan lingkungan bagi masyarakat, dikarenakan adanya pengembangan dari aspek produk selain keset dan lap, penggunaan material bekas atau limbah, desain jaket yang kekinian, serta penerapan teknik interlocking modular pada pembuatan jaket bisa digunakan sebagai teknik alternatif baru.} }