@thesis{thesis, author={Anjik and Vicky M and Yudharma }, title ={TA : Sistem Penentuan Lokasi Pembangunan Lembaga Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan Metode Brown Gibson (Study Kasus Kota Malang)}, year={2012}, url={https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/721/}, abstract={Dengan semakin meningkatnya standarisasi pendidikan terutama di kota Malang, maka semakin banyak pula lembaga-lembaga yang berkonsentrasi untuk membantu meningkatkan mutu SDM (siswa-siswi) dengan cara membangun Lembaga bimbingan belajar di kota Malang. Akan tetapi pengelola Lembaga merasa kesulitan untuk mencari lokasi pembangunan Lembaga bimbingan belajar karena tidak adanya informasi yang menyediakan data lokasi-lokasi kosong yang disewakan pada tiap-tiap kecamatan di Kota Malang, sehingga dibutuhkan seorang surveyor untuk melakukan survey untuk mencari lokasi-lokasi yang sedang disewakan tersebut. Hal ini tentunya menyebabkan proses penentuan lokasi pembangunan Lembaga bimbingan belajar ini menjadi tidak efektif dan efisien. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas adalah dengan menggunakan aplikasi Sistem Penentuan Lokasi Lembaga Bimbingan Belajar berbasis web dengan Metode Brown Gibson. Melalui aplikasi tersebut, seorang pengelola dapat mengurangi biaya dan waktu survey karena dengan berbasis web seorang pengelola akan menghemat waktu dan biaya survey lokasi. Dan dengan menggunakan metode Brown Gibson seorang pengelola dapat menginputkan kriteria sesuai dengan kebutuhan. Karena metode Brown Gibson adalah metode yang dapat digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dengan multi kriteria dan multi alternatif. Metode Brown Gibson melakukan perhitungan pada faktor objektif dan subjektif sesuai dengan kebutuhan kriteria dari user dalam kasus ini. faktor objektif dalam hal ini adalah kebutuhan kriteria terhadap nominal uang. Sedangkan faktor subjektif dalam hal ini adalah kebutuhan faktor kriteria pendukung dalam pemilihan suatu lokasi. Faktor subjektif yang dibutuhkan dalam kasus ini diantaranya faktor jumlah trayek yang melewati lokasi alternatif, jumlah SMA, jumlah SMP, jumlah SD, jumlah perumahan dan jumlah kompetitor yang berada dekat dengan lokasi alternatif yang disarankan penulis. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, maka Sistem berbasis web dapat mengurangi waktu survey yang asalnya seminggu bisa dikurangi menjadi 2 hari atau bahkan 1 hari tergantung kebijaksanaan dari pengelola terhadap surveyor. Dengan dikuranginya waktu survey tersebut, maka biaya yang dikeluarkan untuk survey juga dapat diminimalkan. Dan metode Brown Gibson yang diterapkan pada sistem yang penulis bangun ini dapat memenuhi kebutuhan kriteria yang berbeda-beda dari tiap-tiap pengelola Lembaga bimbingan belajar yang berbeda-beda, karena metode Brown Gibson mengambil suatu keputusan dengan multiple kriteria.} }