@thesis{thesis, author={Rosyidi Ichsan Ghaniy}, title ={TA : Sistem Informasi Persediaan Alat Kesehatan Menggunakan Metode FIFO dan Min-Max Pada Website PT. Dakonan Mas}, year={2023}, url={https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/7315/}, abstract={PT. Dakonan Mas adalah perusahaan yang fokus pada peralatan kesehatan dan laboratorium. Berlokasi di Ruko Green Mansion R 1, Jalan Ambeng-ambeng Ngingas, Waru - Sidoarjo, perusahaan ini memiliki tiga gudang. Namun, masalah terjadi akibat pencatatan yang tak teratur, menyebabkan kerusakan pada 3.783 barang pada tahun 2022. Jumlah ini terdiri dari: Januari (320 barang), Februari (338 barang), Maret (307 barang), April (310 barang), Mei (315 barang), Juni (306 barang), Juli (315 barang), Agustus (315 barang), September (303 barang), Oktober (337 barang), November (314 barang), dan Desember (303 barang). Selain itu, pengelolaan stok barang di gudang belum optimal, sehingga ketidaksesuaian stok tidak terdeteksi. Dampaknya berupa peningkatan biaya dan potensi kehilangan pelanggan karena ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Penyelesaian dilakukan melalui sistem informasi persediaan barang yang efisien dan informatif. Sistem ini akan mengelola, mencatat, dan menyimpan data persediaan alat kesehatan, serta mendukung pemeliharaan inventaris yang optimal. Laporan yang dihasilkan akan akurat, relevan, dan tepat waktu, dengan tujuan meningkatkan kualitas perusahaan. Sistem ini menerapkan Metode FIFO untuk mengurangi kerusakan barang akibat penumpukan di gudang, berhasil mengurangi jumlah barang rusak sebanyak 16%. Metode Min-Max dapat mengatur persediaan dan menentukan kapan, berapa lama, dan berapa banyak barang yang harus disimpan di gudang pada aplikasi. Proses pengembangan sistem melibatkan SDLC, mencakup tahap integrasi dan uji sistem. Hasil uji kuesioner SUS menunjukkan aplikasi ini mendapat skor rata-rata 84 dari 100, dari 30 responden yang melibatkan lima pengguna. Hasil ini menunjukkan tingkat penerimaan yang baik dan tingkat penggunaan yang tinggi. Pengujian Black Box Testing dilakukan pada 45 kasus uji, melibatkan Karyawan dari berbagai Divisi Gudang, Marketing, Administrasi, dan Logistik. Hasil pengujian ini berhasil menjawab permasalahan PT. Dakonan Mas dan mencapai tujuan penelitian.} }