@thesis{thesis, author={Melinda Tya}, title ={Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Risk Management Commitee Pada Bank Umum Konvensional Di Indonesia}, year={2018}, url={http://repository.ibs.ac.id/218/}, abstract={Krisis perbankan dan ekonomi 2008 di Amerika Serikat telah memicu Bank Indonesia (BI)untuk meningkatkan penggunaan manajemen risiko bagi perbankandewasa ini. Pembuatan Komite Manajemen Risiko pada bank telah diatur dan dipantau secara ketat oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tindakan ini dilakukan sesuai dengan pernyataan Basel II dan prinsip Good Corporate Governancemengenai pentingnya manajemen risiko pada perbankan dan aktivitas perbankan Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan Komite Manajemen Risiko dan hubungannya dengan faktor penentu, seperti: komisaris independen, ukuran dewan direksi, dan ukuran perusahaan, di banyak bank di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari bank-bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2016. Purposive samplingdigunakan untuk mengumpulkan data dan menghasilkan 190 data bank sebagai sampel akhir Hasil temuandari penelitian ini adalah bahwa ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaantidak memiliki pengaruhyang signifikan dengan keberadaan Komite Manajemen Risiko. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Jumlah Komisaris Independenmemiliki hubungan positif dan signifikan dengan adanya Komite Manajemen Risiko sebagaimana tercantum dalam analisis regresi bergandadengan angka probabilita 0,0000secara signifikan. Kata Kunci: Komite Manajemen Risiko, Komisaris Independen, Ukuran DewandanUkuran Perusahaan} }