@thesis{thesis, author={WODA Monika Angelina Fripeli Dosi}, title ={Ajaran Yesus Tentang Pentingnya Bermurah Hati Kepada Sesama Dalam Lukas 6:27-36 Menginspirasi Komunitas Basis Gerejawi dalam Mewujudkan Perdamaian Di Tengah Masyarakat}, year={2021}, url={http://repository.iftkledalero.ac.id/1006/}, abstract={Dalam kehidupan sosial setiap hari, seringkali ditemukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Yesus. Hal-hal tersebut terjadi karena sikap ketidakacuhan pengikut Yesus terhadap ajaran Bapa. Hal ini mendorong orang bersikap sesuka hati dalam hidupnya sehari-hari. Orang tidak lagi saling menghargai satu terhadap yang lain, sehingga pada akhirnya menimbulkan kekacauan di antara sesama. Untuk itu, dibutuhkan solusi yang tepat agar dapat menormalkan kekacauan yang terjadi. Dalam konteks penginjil Lukas, perdamaian hanya perlu dilakukan dengan menunjukkan sikap bermurah hati kepada sesama. Bermurah hati berarti mengasihi sesama dengan menunjukkan sikap kepeduliannya terhadap sesama, melalui beragam cara yang positif, yang memberi energi positif terhadap ketenteraman suatu hubungan, dalam menjalin hubungan dengan sesama anggota gereja dan masyarakat. Gereja menyadari bahwa Komunitas Basis Gerejawi merupakan kelompok kecil yang paling tepat dalam usaha memberdayakan umat dalam hidup menggereja maupun bermasyarakat. Melalui doa, katekese dan berbagai kegiatan rohani lainnya, anggota Komunitas Basis Gerejawi diharapkan untuk saling berbagi dan bertukar pendapat terhadap segala persoalan yang tengah dihadapi. Dengan kegiatan ini, pengikut Yesus diajak untuk saling terbuka terhadap setiap persoalan hidup yang membutuhkan campur tangan dari beberapa pihak. Inilah salah satu bentuk kasih yang perlu ditunjukkan kepada sesama, yakni peduli terhadap sesama di sekitar. Berbagi kasih terhadap sesama dapat menciptakan perdamaian dalam lingkungan masyarakat terkhusus dalam lingkungan komunitas basis. Untuk itu, damai adalah satu bentuk dari perwujudan kasih. Oleh karena kasih, hidup akan menjadi damai dan tenteram.} }