@thesis{thesis, author={KRAPET Kristoforus Moa}, title ={Kemurnian Tubuh dan Seksualitas serta Relevansinya bagi Relasi yang Sehat Antarsesama Manusia.}, year={2022}, url={http://repository.iftkledalero.ac.id/1090/}, abstract={Tulisan ini berusaha mengangkat realita tentang upaya manusia untuk menemukan kemurnian dalam tubuh serta seksualitas. Kemurnian tubuh dan seksualitas adalah dua hal penting bagi pribadi manusia itu sendiri. Berdasar pada refleksi Yohanes Paulus II, pribadi manusia diajak untuk memahami dan menghayati makna kemurnian tubuh serta seksualitas dalam relasinya dengan pribadi manusia lain. Sejatinya tubuh dan seksualitas tidak dapat dilepaspisahkan, dan karena keduanya adalah jembatan yang luhur untuk memampukan manusia berelasi dengan yang lain. Kemurnian tubuh dan seksualitas dapat menunjang kualitas pemahaman dan penerimaan yang baik dari seorang pribadi manusia akan kebertubuhannya serta aspek seksualitas yang dimilikinya. Bertolak belakang dengan hal tersebut, pribadi manusia yang tidak menghayati kemurnian tubuh dan seksualitas ini akan cenderung mengobyekan tubuh sesama untuk sekedar memuaskan hawa nafsu seksual semata. Masing-masing pribadi, baik laki-laki maupun perempuan bisa saja menggunakan ataupun memakai tubuh serta seksualitas hanya untuk kepuasan hasrat seksual yang negatif. Kecenderungan ini tentu saja berawal dari hati yang ternoda oleh karena dosa asal. Hati yang adalah pusat kesadaran manusia menjadi sumber dosa dan hawa nafsu. Oleh karena itu, seluruh pribadi manusia diajak untuk kembali memulihkan hati yang ternoda tersebut. Pemulihan ini bertujuan untuk memurnikan kembali pemahaman akan tubuh dan seksualitas yang salah. Tentu saja dalam upaya ini tidak bisa lepas dari tuntunan Roh Allah yang dapat membimbing pribadi manusia menemukan makna kemurnian yang sejati dalam tubuh dan seksualitas sendiri serta tubuh dan seksualitas pribadi lain, dan dengan demikian dapat terwujud suatu relasi yang sehat dalam cinta yang utuh dan total antarpribadi manusia sebagai sesama subjek yang saling menghargai dan menghormati satu sama lain.} }