@thesis{thesis, author={TAJI Yohanes}, title ={Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Iman Anak di Paroki St. Vincentius A Paulo Ratesuba Keuskupan Agung Ende}, year={2024}, url={http://repository.iftkledalero.ac.id/2053/}, abstract={Judul ini dipilih berdasarkan keprihatinan penulis terhadap proses pelaksanaan peran orang tua terhadap perkembangan iman anak di Paroki St. Vincentius A Paulo Ratesuba Keuskupan Agung Ende. Orang tua mendapatkan kesulitan-kesulitan dalam mendidik iman anak mereka. Orang tua seringkali mengalami kesulitan dalam membagi waktu untuk bekerja dan pendidikan iman anak, sehingga pendidikan iman anak menjadi terabaikan. Berkaitan dengan pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan iman anak, penulis tertarik untuk menulis skripsi ini agar dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk meningkatkan pelaksanaan perannya sebagai pendidik iman anak dalam keluarga, sehingga para orang tua dapat melaksanakan perannya dengan baik. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yakni berdasarkan wawancara terhadap umat di Paroki Ratesuba. Selain wawancara penulis juga menggunakan sumber-sumber dari kepustakaan. Orang tua sebagai pendidik iman anak memiliki peran mengajarkan pemahaman iman, mengusahakan pembiasaan hidup beriman dan menjadi teladan iman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis ditemukan bahwa orang tua kesulitan dalam melaksanakan perannya dikarenakan kesulitan dalam membagi waktu untuk bekerja dan mendidik iman anak. Menyadari adanya hal tersebut, maka perlu diusahakan untuk meningkatkan pelaksanaan perannya sebagai pendidik iman anak dalam keluarga. Berkaitan dengan hal ini, penulis berpendapat bahwa meningkatkan pelaksanaan peran orang tua sebagai pendidik iman anak, dapat dilakukan dengan cara mengajarkan anak berdoa bersama di rumah, memberikan kesempatan untuk memimpin doa, membiasakan anak membaca Kitab Suci, mengajak anak mengikuti perayaan Ekaristi dan membaca cerita rohani. Orang tua adalah pendidik utama dalam hal iman kepada anak-anak artinya bahwa orang tua harus secara aktif mendidik anak-anak dan terlibat dalam proses pendidikan iman anak-anaknya. Orang tua sendiri harus mempraktekan imannya, berusaha untuk hidup kudus, dan terus menerapkan ajaran iman dalam kehidupan keluarga di rumah. Hal ini sangat penting agar anak melihat bahwa iman itu bukan hanya untuk diajarkan tetapi untuk dilakukan, dan diteruskan jika anak-anak sendiri membentuk keluarga di kemudian hari. Orang tua harus sedini mungkin menanam iman dalam diri anak-anak. Sebab, kehidupan Gereja dan bangsa yang beradab ditentukan oleh keluarga karena di dalam keluargalah anak lahir dan bertumbuh menjadi dewasa. Keluarga sebagai ladang kehidupan anak-anak, orang tua harus menyirami benih-benih kehidupan itu dengan nilai-nilai kebenaran dan iman yang mantap. Keluarga adalah unit sosial terkecil tetapi berpengaruh besar dalam kehidupan Gereja dan negara. Pengajaran iman sebagai dasar dari pembentukan kepribadian anak harapan Gereja dan bangsa. Ini adalah tugas dan kewajiban orang tua.} }