@thesis{thesis, author={Novia Mahdalena }, title ={Faktor-faktor yang Berhubngan Dengan Kejadian Pediculosis Capitis Pada Santri Wati dI pondok Pesantren Daruttakwien Kecamatan Sukatani Kab. Bekasi Tahun 2019}, year={2020}, url={}, abstract={Latar Belakang : Pediculosis capitis adalah proses masuknya ektoparasit, pediculosis capitis ini termasuk parasit yang menghisap darah di kepala manusia. Pediculosis capitis tersebut dapat berdampak gatal-gatal, bintik-bintik kemerahan, infeksi bakteri sekunder akibat garukan. Selain fisik pediculosis capitis juga akan dapat memberikan dampak berupa gangguan tidur persisten, gangguan konsentrasi, dan efek psikis. Data dari study pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada santri wati didapatkan 80% mengalami pediculosis capitis. Dan menurut keterangan pengurus pondok pesantren mengatakan bahwa setiap kamar dihuni 25 sampai dengan 30 santri. Serta kurangnya kesadaran diri para santri untuk menjemur tempat tidur/bantal dan juga untuk menjaga kebersihan kamar, kesehatan diri seperti kurangnya membersihkan rambut. Adapun faktorfaktornya yaitu usia, personal hygiene, menggunakan sisir/aksesoris secara bersama, menggunakan tempat tidur secara bersama, dan pengetahuan. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pediculosis capitis pada santri wati di Pondok Pesantren Daruttakwien Kecamatan Sukatani Kabupatem Bekasi 2019. Metode : Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu santri wati sebanyak 178. Sampel yang diambil sebanyak 117 responden dengan menggunakan teknik acidental sample. instrumen yang digunakan dalam pengambilan data yaitu dengan kuesioner yang di isi oleh responden. Analisa yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisis bivariat berupa uji chi square dalam nilai signifikan ? <0,05. Hasil : Hasil penelitian dari kelima faktor terdapat satu yang tidak berhubungan terhadap kejadian pediculosis capitis pada santri wati Di Pondok Pesantren Daruttakwien Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Tahun 2019. Variabel yang tidak berhubungan yaitu usia ( P value = 0,235), sedangkan yang berhubungan yaitu personal hygiene (P value = 0,002) menggunakan sisir/aksesoris secara bersama (P value = 0,003), menggunakan tempat tidur secara bersama (P value = 0,001), dan pengetahuan (P value = 0,009). Kesimpulan : kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan dan tidak hubungan antara faktor dengan kejadian pediculosis capitis pada santri wati di Pondok Pesantren Daruttakwien Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Tahun 2019. Saran : Dari penelitian ini diharapkan para santri dan pengurus Pondok Pesantren agar memperhatikan perawatan diri dan kebersihan diri guna mengurangi angka kejadian pedikulosis capitis yang di alami di Pondok Pesantren Darutakwien Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi tahun 2019.} }