@thesis{thesis, author={Muhammad Arobi }, title ={Pengaruh Hemodialisa Terhadap Penururnan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong}, year={2020}, url={}, abstract={Gagal ginjal kronik merupakan keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel. Terapi pengganti fungsi ginjal yang paling sering digunakan adalah hemodialisa. Salah satu komplikasi hemodialisa yang sering terjadi adalah penurunan kadar glukosa darah dan dapat menyebabkan hipoglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hemodialisa terhadap penurunan kadar glukosa darah yang bermakna secara klinis akibat proses hemodialisa. Rancangan penelitian ini mengguanakan quasi experiment design terhadap 108 responden di ruang Hemodialisa Rumah Sakit Medika Cibinong pada bulan Februari 2018. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisa ini menggunakan uji t dependen dengan derajat kemaknaan (?)=5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pemeriksaan kadar glukosa darah prehemodialisa didapatkat rata-rata 138,91 mg/dl sedangkan pada pemeriksaan kadar glukosa drah post-hemodialisa didapatkat rerata 109,90 mg/dl. Sehingga terdapat perbedaan bermakna (p=0,00) antara kadar glukosa darah pre-hemodialisa dan posthemodialisa dengan rerata penurunan kadar glukosa darah 29.01 mg/dl. Dari kesimpulan pada penelitian ini bahwa terdapat pengaruh bermakna tindakan hemodialisa terhadap penurunan kadar glukosa darah di ruang Hemodialisa Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong tahun 2017. Saran untuk tenaga keperawatan diharapkan selalu melakukan observasi tanda- tanda hipoglikemia terutama pada pasien yang keadaan umumnya buruk dan untuk Rumah Sakit diharapkan melakukan pengecekan glukosa darah sebelum dan sesudah hemodialisa.} }