@thesis{thesis, author={Abdul Rohman }, title ={Pengaruh Perubahan Klinis Penderita Acute Coronary Syndrome (ACS) Terhadap Peningkatan Troponint di ICCU Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong}, year={2020}, url={}, abstract={Troponin T merupakan penanda biokimia untuk menilai kerusakan sel otot jantung pada penderita sindrom koroner akut semakin berkembang. Sindrom koroner akut merefleksikan proses fisiologis dari iskemia miokard akut, dan lebih penting dari sudut pandang klinik, merupakan suatu ?continuum? (proses berkelanjutan) resiko bagi penderita dengan nyeri dada. Adapun tujuan di lakukan penelitian ini adalah mampu mengidentifikasi Pasien-pasien ACS terutama yang mengalami peningkatan Troponin T terhadap klinis pasien seperti perubahan gambaran EKG, karakteristik nyeri dada, dan ferfusi jaringan ferifer. Jumlah sampling yang di ambil oleh peneliti adalah ssekitar 30 orang sampling, waktu di pelaksanaanya di bulan January dari tanggal 01 sampai dengan 31 january 2018 dengan melakukan obervasi klinis pasien di ruang ICCU RS.Sentra Medika Cibinong. Dengan jumlah sampel 30 pasien ACS ( Acute Coronary Syndrome )menunjukan bahwa 9 yaitu 30 % pasien ACS di ICCU RSSMC dalam rentan waktu 1 bulan di January 2018 mengalami Peningkatan Troponin T di atas 2000 ng/L, dan 6 orang pasien ACS < 50 ng/L seiktar 20 %, dan 6,7 % mengalami peningkatan trop T di atas 137 ng /L sisanya terdistribusi di 3.3 % dengan uji analisis biavariat yang di lakukan adalah uji T independent test dengan gambaran klinis perubahan EKG dan Nyeri dada akut. Dapat di simpulkan bahwa pasien ACS dengan peningkatan Troponin T sangat berbahaya apabila tidak di lanjuti tindakan referfusi secara cepat. Semakin tinggi nilai Troponin T menunjukan kerusakan jaringan otot jantung semakin banyak.untuk para klinisi di lapanagn perwat ICCU ataupun di tempat yang lain lebih mewaspadai lagi apabila menemukan pasien ACS dengan peningkatan Troponin T.?} }