@thesis{thesis, author={ and Oki Prasetiyono }, title ={Pengaruh Edukasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pasien Dalam Pemebrian Terapi Insulin Injek Pada Pasien Ulkus Diabetikum di RS Sentra Medika Cisalak Tahun 2022}, year={2023}, url={}, abstract={Latar Belakang: Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronik dari penyakit Diabetes Melitus tipe II yang sering ditemui. Ulkus diabetika adalah luka yang terjadi dikarenakan adanya kelainan pada saraf, kelainan pembuluh darah dan kemudian adanya infeksi. Ulkus Diabetikum adalah penyakit pada kaki penderita diabetes dengan karakteristik adanya neuropati pada sensorik, neuropati pada motorik, otonom dan atau gangguan pada pembuluh darah didaerah tungkai. Diabetes melitus merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikendalikan dengan penggunaan insulin. Namun, dalam memberikan pengobatan injeksi insulin yang benar adalah benar dosis, benar cara, benar waktu dan benar lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh edukasi terhadap pengetahuan penggunaan injeksi insulin pada penderita ulkus diabetikum di RS Sentra Medika Cisalak. Metode: Jenis metode penelitian yang digunakan eksperimen dengan pendekatan eksperimental, design yang digunakan one group pretest and postest, pada pasien ulkus diabetikum sebanyak 34 responden dengan teknik total sampling dan tehnik yang diambil untuk penentuan sampel adalah Sampling Insidential. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner, lembar Reflet penyuntikan insulin dan lembar Obserfasi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-Test. Waktu penelitian bulan Januari 2023- Februari 2023. Hasil : Hasil uji statitistik menggunakan uji t-Test didapatkan p value = 0,000 (< 0,05), sehingga dapat disimpulkan secara statistik bahwa ada perbedaan rata-rata pretes sebelum dan postes sesudah diberikan edukasi insulin injek terhadap pengetahuan pada pasien ulkus diabetikum. Yang artinya H0 di tolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Hasil nilai rata-rata postes yaitu 14,62 % lebih besar dari nilai rata pretes yaitu 8,06% setelah diberikan edukasi. Perlu dilakukan program untuk mengevaluasi saat pasien control sehingga mampu mengoptimalkan penerapan penggunaan injeksi insulin pen yang baik dan tepat.} }