@thesis{thesis, author={ and Yana Setiawan }, title ={Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Penerapan Self Care Management Pada Penderita Diabetes Malitus Tipe II di Puskesmas Cikarang}, year={2023}, url={}, abstract={Diabetes melitus biasa dikenal dengan kencing manis atau penyakit gula, merupakan masalah kesehatan yang sudah menjadi ancaman, diabetes tidak dapat disembuhkan apabila tidak segera diatasi dan akan berdampak pada masalah kesehatan lainnya, seperti komplikasi pada mata, jantung, ginjal, saraf, atau kemungkinan amputasi. Penyakit diabetes melitus tidak boleh diremehkan, saat ini diabetes sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat diberbagai negara, termasuk Indonesia. Pengetahuan sangat penting untuk pembentukan kepribadian seseorang. Pengetahuan adalah dasar utama untuk pengobatan dan pencegahan diabetes. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang diabetes melitus akan sulit untuk mencegah terjadinya diabetes dan jika seseorang menderita diabetes dengan kurang pengetahuan akan mudah menderita komplikasi diabetes. Pengetahuan yang baik tentang diabetes melitus dapat membantu penderita untuk mengerti bagaimana penanganan tentang penyakitnya, cara pencegahan, pengobatan dan komplikasinya. Self care DM merupakan tindakan mandiri yang harus dilakukan oleh penderita DM dalam kehidupannya sehari-hari. Tujuan melakukan tindakan self care untuk mengontrol glukosa darah. Tindakan yang dapat mengontrol glukosa darah, meliputi pengaturan pola makan (diet), latihan fisik (olahraga), perawatan kaki, penggunaan obat diabetes, dan monitoring gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan penerapan self care management pada penderita diabetes melitus tipe II di Puskesmas Cikarang. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 108 pasien diabetes melitus tipe II yang berobat di Puskesmas Cikarang pada bulan April - Juni 2023, untuk menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin dan di dapatkan sampel sebanyak 85 pasien. Hasil penelitian menunjukan nilai P-value 0.029 (p<0.05), maka dapat di artikan bahwa Ho di tolak yang berarti terdapat hubungan. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penerapan self care management pada penderita diabetes melitus tipe II di Puskesmas Cikarang dan diharapkan pasien diabetes melitus hendaknya memahami informasi yang diberikan mengenai edukasi tentang penyakit sehingga dapat meningkatkatkan pengetahuan dan perilaku self care management.} }