@thesis{thesis, author={ and Zaenal Rais }, title ={Pengaruh Input Somatosensori Dengan Aktivasi Pada Ekstremitas Bawah Terhadap Kontrol Postural Pada Pasien Stroke}, year={2024}, url={}, abstract={Pasien dengan stroke juga akan mengalami gangguan sensorik, depresi, postural kontrol, gangguan keseimbangan, gangguan pola berjalan, dan gangguan kemampuan fungsional serta aktivitas sehari-hari. Pilihan modalitas sensorik dicakup ketika mempertimbangkan intervensi sensorik (misalnya somatosensori, vestibular, pendengaran dan multisensor) (Dias, 2014). Sehingga input sensori dengan akivitasi pada ektremitas bawah pada pasien stroke sangat diperlukan untuk meningkatkan kontrol postural. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan two group pre test dan post test. Penelitian ini menggunakan dua kelompok pasien, dimana masing-masing kelompok pasien akan dinilai kemampuannya sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Kelompok yang diteliti adalah pasien hemiparese post stroke iskemik yang diberi input somatosensory dengan aktivasi ektremitas bawah. Jumlah sampel berdasarkan rumus di atas adalah 14 pasien stroke jenis stroke iskemik. Uji normalitas data menggunakan uji Saphiro-Wilk karena jumlah sample kurang dari 50. Selanjutnya dilakukan uji T-test tidak berpasangan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang bermakna. Berdasarkan hasil unpaired T-test pada masing-masing mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Untuk Fugle Meyer Assesment Lower Extremity pada kelompok perlakuan menunjukan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dengan p Value = < 0,0001, sedangkan pada kelompok kontrol menunjukan bahwa tidak terdapat perubahan yang signifikan dengan p Value = 0,848. Untuk Postural Assesment Scale For Stroke Patient (PASS) pada kelompok perlakuan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dengan p Value = 0,0014, sedangkan pada kelompok kontrol menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dengan p Value = 0,1700.} }