@thesis{thesis, author={Fikri Muhammad Tsaqibul}, title ={PROSPEL: KEMUNCULANNYA PADA MUSIK KERONCONG DI SURAKARTA}, year={2017}, url={http://repository.isi-ska.ac.id/1108/}, abstract={ABSTRAK Sebuah fenomena musikal pembuka pada musik keroncong asli atau yang dikenal dengan istilah prospel, menjadi objek material pada penelitian ini. Prospel ditemukan dan disajikan pada pertunjukan keroncong di berbagai daerah. Meskipun demikian, ditemukan beberapa pelaku yang belum memahami prospel secara komprehensif, bahkan ditemukan perbedaan informasi yang beragam dan saling tumpang-tindih. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk mengungkap fakta prospel dengan tujuan; untuk mengetahui wujud prospel, kemunculan dan per-kembangannya saat ini. Penelitian prospel ini mentaati prinsip etnomusikologi dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, wujud prospel memiliki dua unsur utama berupa: eksplorasi melodi oleh seorang solis dari salah satu pemain filler pada setiap bagiannya, di mana dalam keadaan pemain lainnya (combo) diam (tacet); dan genjrengan/raal yang dibunyikan secara bersama-sama (tutti) untuk membatasi setiap bagian prospel. Kemunculan prospel kemudian diketahui dipengaruhi oleh komposisi musik Barat, yakni cadenza yang diadaptasi ke dalam permainan musik keroncong oleh Sunarno. Ia merupakan flutis, pimpinan ROS seksi keroncong asli dan tokoh keroncong yang berpengaruh kala itu (dekade 1950-1980an), bahkan gayanya diikuti banyak pemain flute keroncong di Indonesia. Kejeniusannya untuk mengadaptasi ke dalam wujud keroncong tersebut menjadikan prospel sebagai pembuka lagu dan memberikan ruang ekspresi terhadap para pelaku keroncong khususnya pemain filler. Prospel kemudian berkembang sesuai dengan kreativitas para pelakunya dan semakin beragam bentuknya saat ini. Kata kunci: fenomena musikal, pembuka lagu, ruang ekspresi, adaptasi.} }