@thesis{thesis, author={Widawati Seruni}, title ={KOMUNIKASI RELIGIO-ESTETIK: STUDI KASUS PERTUNJUKAN WAYANG PAMARTA LAKON KATRESNAN-KU TANPA WATES SAJIAN WAHYU DUNUNG RAHARJO}, year={2023}, url={http://repository.isi-ska.ac.id/6096/}, abstract={Tesis ini membahas tentang bagaimana wayang Pamarta digunakan sebagai media tranformasi nilai religius bagi komunitas umat Kristiani, dengan rumusan masalah: (1) Bagaimana sanggit dan garap pertunjukan wayang Pamarta lakon Katresnan-Ku Tanpa Wates karya Wahyu Dunung Raharjo; dan (2) Bagaimana resepsi penonton khususnya umat Kristiani dalam mengamati nilai-nilai yang terkandung di dalam sajian pakeliran lakon Katresnan-Ku Tanpa Wates karya Wahyu Dunung Raharjo? Rumusan masalah pertama dianalisis berdasarkan teori Sanggit dan Garap yang dikemukakan oleh Sugeng Nugroho (2012), sedangkan permasalahan kedua dianalisis dengan teori Resepsi Khalayak atau Audiens yang dikemukakan oleh Stuart Hall (2011). Data penelitian didapatkan dari studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lakon Katresnan-Ku Tanpa Wates sajian Wahyu Dunung Raharjo terinspirasi dari khotbah Pendeta Petrus Agung. Setelah melalui proses berpikir yang panjang, kemudian diwujudkan menjadi suatu karya seni pertunjukan wayang Pamarta. Proses tersebut dilakukan dengan menginterpretasi berbagai Kitab Suci Agama Kristen serta digarap berdasarkan sanggit dan garap lakon pakeliran padat. Mayoritas penonton menyatakan menerima pertunjukan wayang Pamarta sebagai bentuk lain media stimulan untuk menghayati nilai-nilai Kristiani. Dengan adanya inovasi dalam hal struktur adegan, garap catur yang banyak memunculkan ginem banyol, penyajian sabet representatif yang wijang dan mungguh, serta garap karawitan pakeliran yang bernuansa Kristiani, menjadikan pertunjukan wayang Pamarta lebih mudah dipahami dan dapat dihayati secara penuh oleh penonton.} }