@thesis{thesis, author={Agung Sri Junita Clara}, title ={REPRODUKSI KEBUDAYAAN KESENIAN KEBO KINUL OLEH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SUKOHARJO}, year={2021}, url={http://repository.isi-ska.ac.id/6135/}, abstract={Penelitian yang berjudul ?Reproduksi Kebudayaan Kesenian Kebo Kinul Oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo? dilatarbekalangi oleh adanya peran pemerintah terhadap kesenian Kebo Kinul. Kebo Kinul berkembang di beberapa desa di Sukoharjo, yaitu Desa Genengsari Kecamatan Polokarto, Kecamatan Nguter dan Kecamatan Sukoharjo. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo mereproduksi Kebo Kinul yang selanjutnya dijadikan sebagai representasi identitas Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan cara dan hasil reproduksi kebudayaan yang dilakukan dinas, serta pengaruh terjadinya reproduksi kebudayaan bagi kesenian Kebo Kinul awal. Inti permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk awal kesenian Kebo Kinul (2) Bagaimana cara dan hasil reproduksi kebudayaan kesenian Kebo Kinul (3) Bagaimana pengaruh reproduksi kebudayaan itu bagi kesenian Kebo Kinul awal. Penelitian ini menggunakan teori reproduksi kebudayaan milik Pierre Bourdieu yang menjelaskan sistem pendidikan modern itu merupakan reproduksi dari kebudayaan kelas dominan/elit. Teori reproduksi kebudayaan digunakan untuk memecah masalah yang berkaitan dengan cara dan hasil serta pengaruh dari reproduksi kebudayaan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa reproduksi kebudayaan dilakukan pemerintah berangkat dari maraknya pembuatan kesenian khas-khas daerah. Reproduksi dilakukan dengan cara menggali sejarah Kebo Kinul, kemudian melihat dari sisi uniknya pada bagian kostum, selanjutnya dinas menyusun gerak tari, dan yang terakhir musik iringan. Kebo Kinul ditata kembali menjadi pertunjukan bercorak arak-arakan yang berbentuk kesenian tari. Pengaruh dari reproduksi ini bagi komunitas desa yaitu menjadikan kesenian Kebo Kinul lebih dikenal masyarakat luas dan masyarakat Sukoharjo merasa memiliki kesenian Kebo Kinul.} }