@thesis{thesis, author={Suhardi Ade Kurniawan}, title ={DIMENSI EDUKASI ASSILEO’ DALAM TARI GANDRANG BULO DI MAKASSAR}, year={2023}, url={http://repository.isi-ska.ac.id/6154/}, abstract={Ketertarikan terhadap dimensi edukasi yang tersebunyi telah melatarbelakangi terwujudnya penulisan tesis ini. Dalam hal ini, edukasi terkuat terletak pada unsur kelong (nyanyian). Kurangnya apresiasi terhadap kelong menjadikan ?Assileo?? (?menyatu? dengan proporsional) memiliki penting dalam tari gandrang bulo. Unsur drama satire dan gerak pakakkala? (banyolan) seringkali mendapat perhatian lebih dibandingkan kelong yang membawa pesan edukasi dan motivasi tau-riolo (orang terdahulu). Assileo? berusaha memaparkan dimensi edukasi melalui aktivitas penghayatan/penyatuan rasa melalui penggabungan unsur-unsur secara proporsional. Sebelum mencapai Assileo? (menyatu), konsep ini memiliki tahap beserta prosesnya seperti; A?leo? (mencampur/memahami unsurnya masing-masing), Appasileo? (saling menyatukan unsur), Akkaleo? (sedang berproses), kemudian menjadi Assileo? (menyatu). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan estetika yang berusaha mengungkap dimensi edukasi dalam kelong melalui penghayatan secara estetik. Pendekatan tersebut dilakukan dengan cara menghayati sajian kelong yang disajikan secara kontras dengan bentuk drama satire dan gerak pakakkala?. Kemudian dipotret melalui pertanyaan seorang estetikawan menurut Suryajaya yang menyatakan ?apa yang membuat suatu karya menjadi indah?? (Suryajaya 2016, 3). Penelitian ini mendapatkan hasil mengenai dimensi edukasi yang tersembunyi, mengetahui bentuk beserta makna unsur yang kontras pada sajiannya, dan mendapatkan makna yang tersembunyi dari hasil Assileo? sehingga mampu menjadi landasan konseptual bagi kesenian lainnya.} }