@thesis{thesis, author={Afrizal H Afrizal H}, title ={DRAMATURGI TEATER POSTDRAMATIK PADA TEATER UNDER THE VOLCANO SUTRADARA YUSRIL}, year={2020}, url={http://repository.isi-ska.ac.id/6561/}, abstract={Penelitian dengan judul ?Dramaturgi Teater Postdramatik pada Teater Under The Volcano, sutradara Yusril?, merupakan kajian tentang teater kontemporer Indonesia di Sumatera Barat yang berpusat pada kekuatan budaya lokal Minangkabau, tercermin melalui gerak silat (silek), ulu ambek, musik dan dendang Minangkabau. Permasalahan penelitian ini adalah; (1) mengapa muncul terminologi teater postdramatik pada teater UTV, dan bagaimana peran Yusril di dalamnya, (2) Bagaimana proses penggarapan, struktur, dan tekstur pada teater postdramatik UTV, dan (3) bagaimana makna, dan kondisi sosial budaya yang berpengaruh terhadap penggarapan teater postdramatik UTV. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan beberapa teori untuk menjawab permasalahan penelitian ini yaitu; (1) teori sosial postmodern; (2) teori estetika dan teater postdramatik; dan (3) teori semiotika, dan sosiologi seni. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terminologi munculnya teater postdramatik sebagai bentuk respons terhadap praktik teater postmodern di Eropa. Sehingga, hal ini berpengaruh pada bentuk teater yang digarap oleh Yusril di Sumatera Barat. Proses penggarapan, struktur, dan tekstur teater postdramatik yang dikembangkan Hans-Thies Lehmann berpusat pada elemen teks, ruang, waktu, tubuh, dan media digambarkan dalam teater UTV. Struktur pertunjukan teater UTV dikonstruksi tidak linier, terlihat seperti komposisi artistik atau kolase. Makna pertunjukan tentang bencana alam tercermin melalui tanda-tanda visual yang terdapat dalam spektakel pertunjukan teater UTV, juga kondisi sosial-budaya masyarakat Minangkabau yang heterogen dan inklusif sehingga hal tersebut berpengaruh pada metode penggarapan teater Yusril, yaitu konsep teater demokratik yang berpusat pada Alam takambang jadi guru. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah temuan model di dalam menganalisis bentuk teater yang bertolak pada pendekatan teater postdramatik dan metode penciptaan teater Yusril yang berpijak pada teater demokratik, berpusat pada falsafah Alam Takambang jadi Guru, sehingga dapat menjadi rujukan terhadap praktik teater postdramatik yang mengambil inspirasi dari tradisi nusantara.} }