@thesis{thesis, author={NISA FITRIA CHOIRUM}, title ={ORNAMEN MASJID MANTINGAN DAN MOTIF JEPARA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN TENUN BATIK}, year={2024}, url={http://repository.isi-ska.ac.id/6604/}, abstract={Tugas akhir ini bertujuan untuk mendeskripsikan gagasan dan menciptakan karya dengan sumber ide Ornamen Masjid Mantingan dan Motif Jepara yang diwujudkan dalam bentuk tenun batik. Ruang lingkup yang ada pada motif tersebut menimbulkan gagasan untuk dikembangkan lebih lanjut dalam penciptaan motif batik. Metode penciptaan karya ini menganut tiga tahap enam langkah yang dirumuskan oleh S.P Gustami meliputi ekplorasi, perancangan, dan perwujudan. Proses dalam pembuatan karya dimulai dari mengamati bentuk Ornamen Masjid Mantingan dan Motif Jepara baik secara langsung maupun media cetak yang kemudian diwujudkan kedalam desain alternatif untuk dipilih menjadi motif pada kain tenun. Proses perwujudan karya ini mengacu pada teori estetika Monroe Berdsley, yang menjelaskan tentang 3 aspek ciri keindahan sebuah karya seni yaitu aspek kesatuan, aspek kerumitan, dan aspek kesungguhan. Eksperimen bahan (Tenun Lurik dan Tenun Ikat) yang digunakan untuk proses pembuatan tenun batik diawali dari membuat motif, desain alternatif, desain terpilih, persiapan alat dan bahan, mengeblat, nglowongi, isen-isen, nemboki, pewarnaan, dan proses finishing batik. Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya ini teknik batik tulis, bleaching, dan teknik colet. Bahan dan alat pokok yang digunakan adalah malam, canting, kain tenun, pewarna remasol. Adapun hasil karya yang dihasilkan berjumlah 5 yaitu 4 kain tenun batik dengan bahan lurik, dan 1 kain tenun batik dengan bahan tenun ikat. Masing-masing karya diberi judul sesuai dengan wujud, bobot, dan penampilannya antara lain karya berjudul : Teratai Hijau, Toraja Bintik Berundak, Merak Merah, Ceplok Teratai, dan Lereng Garuda.} }