@thesis{thesis, author={Banowati Kingkin Ayu Bondan}, title ={TARI BEDHAYA LULUH PERSPEKTIF WIRAGA, WIRAMA, WIRASA}, year={2015}, url={http://repository.isi-ska.ac.id/72/}, abstract={ABSTRAK TARI BEDHAYA LULUH PERSPEKTIF WIRAGA, WIRAMA, WIRASA (Kingkin Ayu Bondan Banowati, 2015). Skripsi S1, Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Tari Bedhaya Luluh yang ditarikan oleh delapan belas penari putri merupakan tari bedhaya garapan baru, tetapi pola garapnya tidak meninggalkan tata aturan tari bedhaya pada umumnya. Gerak tari, pola lantai hingga rias dan buasana masih berpijak pada tari bedhaya tradisi Yogyakarta. Tari Bedhaya Luluh disusun oleh Siti Sutiyah untuk memperingati ulang tahun Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa yang ke 50 tahun. Penelitian ini mencakup bentuk sajian serta konsep-konsep tari yang digunakan dalam tari Bedhaya Luluh. Konsep wiraga, wirama dan wirasa sebagai konsepsi tari jawa, sebagai dasar dalam penggarapan tari Bedhaya Luluh. Disamping itu mengungkapkan isi tari Bedhaya Luluh dicapai dengan konsep sawiji, gerget, sengguh dan ora mingkuh. Pada tari Bedhaya Luluh yang ditarikan oleh 18 orang penari menggambarkan manusia yaitu satu kelompok (9 orang) adalah manusia itu sendiri dan kelompok yang lain (9 orang) adalah bayangan dari manusia. Penelitian menggunakan pendekatan etnokoreologi tari yang dimana didalamnya mengupas tentang tekstual dan kontekstual seni pertunjukan. Kata kunci: wiraga, wirama, wirasa} }