@thesis{thesis, author={Ruliano Pioh Yosias}, title ={Rancang Bangun Pendeteksi Keretakan Pada Logam Menggunakan Transduser Piezoelektrik Untuk Sistem Structural Health Monitoring Berbasis IoT}, year={2023}, url={http://repository.itk.ac.id/19941/}, abstract={Pada tahun 2011 pernah terjadi kasus runtuhnya jembatan di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Telah diidentifikasi bahwa terjadi keretakan dan korosi di beberapa bagian konstruksi jembatan dan juga tidak ada data proses monitoring saat pembangunan. Tragedi ini menelan korban berjumlah 5 orang tewas, 33 orang hilang dan 40 orang luka-luka. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan pemantauan struktur bangunan secara berkala. Berdasarkan penelitian terdahulu didapatkan hasil penelitian bahwa piezoelectric berpotensi digunakan untuk mendeteksi dini dari keretakan pada logam di sebuah komponen struktur bangunan, dengan cara mengamati hasil uji laboratorium dari perubahan amplitudo, noise, dan time delay pada gelombang lamb wave. Namun dalam penelitian tersebut memiliki kekurangan yaitu belum ada terintegrasi dengan sistem nirkabel yang dapat melakukan pemantauan keretakkan secara real-time. Sehingga berdasarkan uraian permasalahan tersebut perlu dilakukannya penelitian terkait rancang bangun sistem pemantau keretakan pada logam menggunakan transduser piezoelektrik yang dapat dilakukan secara real-time, dengan cara melihat respon perbedaan pola gelombang yang dikirimkan dan diterima oleh transduser piezoelektrik untuk sampel pelat logam yang sehat dan retak menggunakan metode PWM. Untuk pola perbedaan antara gelombang yang diterima piezo Rx pada permukaan pelat sehat dan retak dapat dilihat dari perubahan tegangan rata-rata. Dari hasil data function generator dan osiloskop pada sampel sehat didapatkan hasil Vrata-rata = 0.06 V; pada sampel retak 1 mm Vrata-rata = 0.04 V; pada sampel retak 2 mm Vrata-rata = 0.05 V; pada sampel retak 3 mm Vrata-rata = -0.02 V. Sedangkan hasil data menggunakan ESP32 pada serial monitor, sampel sehat didapatkan hasil Vrata-rata = 0.0512 V; pada sampel retak 1 mm Vrata-rata = 0.0412 V; pada sampel retak 2 mm Vrata-rata = 0.028 V; pada sampel retak 3 mmVrata-rata = 0 V. Sedangkan hasil data menggunakan ESP32 pada IoT platform thingspeak, sampel sehat didapatkan hasil Vrata-rata = 0.294703 V; pada sampel retak 1 mm Vrata-rata = 0.21224275 V; pada sampel retak 2 mm Vrata-rata = 0.14299975 V; pada sampel retak 3 mm Vrata-rata = 0.2112745 V. Kata Kunci : Logam, Piezoelektrik, Struktur} }