@thesis{thesis, author={Rismawati Rismawati}, title ={ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN RAMBU LALU LINTAS PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR USIA REMAJA DENGAN METODE QUANTITATIVE ANALYSIS OF SITUATION AWARENESS (QUASA)}, year={2024}, url={http://repository.itk.ac.id/20541/}, abstract={Kecelakaan lalu lintas paling sering ditimbulkan oleh faktor kelalaian (human error) dari perilaku pengendara. Salah satu bentuk human error yang paling sering terjadi adalah kurang memahami atau mengabaikan aturan rambu lalu lintas, dengan persentase kecelakaan sebesar 39%. Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian sebesar 2.5% pada kelompok usia 17-24 tahun di dunia. Menurut data Polda kalimantan timur, pada tahun 2022 terdapat 496 kasus laka lantas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman pengendara kendaraan bermotor remaja tentang rambu lalu lintas. Metode dalam penelitian ini menggunakan Quantitative Analysis of Situation Awareness (QUASA) dengan respondensebanyak 398 remaja dari kelompok usia 17-24 tahun di Kota Balikpapan. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan nilai Actual Situation Awareness (ASA) dan perceived situation awareness (PSA) sebesar 1,26 : 1. Lalu, tingkat confidence pada kalibrasi SA untuk pengendaran kendaraan bermotor karakteristik yang dominan under confidence sebesar 92,5%. Dimana pengendara laki laki memiliki karakteristik over confidence, dan pengendara kendaraan bermotor perempuan memiliki karakteristik under confidence. Namun, perbedaan jenis kelamin tidak mempengaruhi tingkat situation awareness pengendara kendaraan bermotor pada kondisi nyata. Terdapat jenis-jenis rambu memiliki perbedaan yang signifikan pada semua jenis rambu terhadap tingkat situation awareness kecuali antara rambu peringatan dan perintah. Hasil analisis IPA menunjukkan terdapat 5 rambu pada kuadran A sebagai prioritas utama yaitu lain larangan berhenti, perintah belok ke arah kanan, petunjuk lokasi fasilitas parkir, larangan masuk bagi kendaraan bermotor dan tidak bermotor, dan larangan mendekati kendaraan di depan dengan jarak sama atau kurang dari ...m. Dengan langkah perbaikan dilakukan melalui kegiatan sosialisasi guna meningkatan kesadaran dan keselamatan berkendara} }