@thesis{thesis, author={Nurdin Abdul Muhammad}, title ={Perancangan Single-Axis Solar Tracker dengan Aktuator Linier - Submit Jurnal Nasional}, year={2024}, url={http://repository.itk.ac.id/20850/}, abstract={Pada tahun 2021, kontribusi energi terbarukan (EBT) dalam produksi energi nasional hanya mencapai 11,5% yaitu setengah dari target 23% yang ditetapkan untuk tahun 2025. Pemanfaatan energi surya sebagai alternatif sumber energi untuk mengatasi krisis energi, komponen-komponen utama dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mencakup modul fotovoltaik (PV), pengontrol pengisian baterai surya, inverter/pengisi daya, pendukung modul PV, baterai, kotak penggabungan, inverter surya/baterai, panel distribusi, kabel Listrik (Kementerian ESDM, 2020). Pada single axis solar tracker berjalan dengan baik dan efektif. Pada saat cuaca cerah, sistem mampu menangkap cahaya matahari lebih banyak karena memiliki error pelacakan yang rendah. Pengaruh aktuator linier yang digunakan ialah energi yang didapatkan panel rata-rata sebesar 165.35 W/D dan energi beban aktuator linier sebesar 126.45 W/D, jika dibandingkan effisiensinya energi panel rata-rata sebesar 38.91 W/D. Tracking delay 1 jam lebih baik dibandingkan dengan tracking delay 30 menit, dimana pada tracking delay 30 menit didapatkan nilai perbandingan energi perharinya sebesar 27.18 % dan pada tracking delay 1 jam sebesar 28.16 %. Jika sistem tracker dengan energi yang keluar pada tracking delay 30 menit didapatkan nilai performa-nya sebesar -415.51 % dan pada tracking delay 1 jam sebesar -212.12 % terhadap sistem statis. PLTS dengan single-axis solar tracker dengan aktuator linier mampu menghasilkan energi yang lebih besar dari sistem statis jika sistem tracker tanpa energi yang keluar yaitu sebesar 25.63 %, Tetapi jika sistem tracker dengan energi yang keluar yaitu sebesar -241.35 % terhadap sistem statis. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa sistem tracker belum optimal jika dibandingkan dengan sistem statis} }