@thesis{thesis, author={Harira Shahla}, title ={STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA TENUN BERBASIS COMMUNITY BASED TOURISM}, year={2020}, url={http://repository.itk.ac.id/3948/}, abstract={Kampung Wisata Tenun ditetapkan menjadi Kampung Wisata sejak tahun 2012.Akan tetapi, keberadaan kegiatan pariwisata di Kampung Wisata Tenun belum berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi pengembangan Kampung Wisata Tenun berbasis Community Based Tourism. Sasaran dan metode penelitian dalam penelitian ini antara lain, sasaran pertama yaitu mengidentifikasi karakteristik Kampung Wisata Tenun berbasis Community Based Tourism menggunakan analisis deksriptif, dilanjutkan dengan sasaran kedua yaitu menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Wisata Tenun menggunakan analisis konten dan sasaran ketiga yaitu menentukan strategi pengembangan Kampung Wisata Tenun berbasis Community Based Tourismmenggunakan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah sasaran pertama berupa karakteristik Kampung Wisata Tenun segala aspek telah menunjukkan karakteristik Community Based Tourism, pada sasaran kedua berupa tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Wisata Tenun tergolong pada tingkat rendah dan sasaran ketiga berupa strategi pengembangan Kampung Wisata Tenun berbasis Community Based Tourism. Strategi pengembangan yang dihasilkan antara lain (1) aspek sumber daya lokal; meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mempekerjakan tenaga kerja non-produktif sebagai penenun melalui pelatihan dari kelompok usaha bersama dan meningkatkan pendapatan melalui usaha warung jajan kecil seiring dengan meningkatnya wisatawan, (2) aspek fasilitas pendukung; mengoptimalkan potensi Masjid Shiratal Mustaqiem menjadi atraksi wisata di Kampung Wisata Tenun diintegrasikan dengan moda transportasi yang tersedia, (3) aspek pariwisata berkelanjutan; meningkatkan inovasi dari Sarung Samarinda dan kerajinan manik-manik seperti kolaborasi dengan desainer nasionalserta hasil produksinya ditampilkan di showroom desainer dan toko souvenir, mengoptimalkan pelestarian budaya menenun dengan menggunakan Gedokan dan pelestarian lingkungan dengan penggunaan instalasi pengolahan air limbah agar terhindar dari kerusakan lingkungan dan (4) aspek institusional; mengoptimalkan peran dan keikutsertaan masyarakat} }