@thesis{thesis, author={Natalia Desyana}, title ={PENGENDALIAN ANGKA KECELAKAAN LALU LINTAS BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN SOEKARNO HATTA KOTA BALIKPAPAN (STUDI KASUS: JALAN SOEKARNO HATTA KM 5 – KM 13)}, year={2020}, url={http://repository.itk.ac.id/3957/}, abstract={Jumlah kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta dari tahun 2015 hingga tahun 2019 mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dan jumlah kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta mendominasi kejadian kecelakaan di Kota Balikpapan. Jalan Soekarno Hatta memiliki permasalahan yaitu kontur tanah yang mudah bergerak, longsor pada badan jalan, dan ruas jalan yang bergelombang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian angka kecelakaan lalu lintas berdasarkan faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta. Untuk mencapai tujuan penelitian ini terdapat tiga sasaran. Tahapan pertama yaitu menganalisis angka kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta dengan menggunakan metode accident rate. Tahapan kedua yaitu menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap angka kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Soekarno Hatta dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Tahapan ketiga yaitu merumuskan pengendalian angka kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta dengan menggunakan metode analisis deskriptif komparatif. Setelah dilakukan analisis didapatkan rata-rata angka kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Soekarno Hatta yang terjadi yaitu 2 - 4 kecelakaan/km/tahun. Selanjutnya empat faktor yang berpengaruh terhadap angka kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta yaitu kondisi jalan licin, alinyemen horizontal, persimpangan jalan, dan rambu-rambu jalan. Dari hasil analisis diberikan arahan untuk pengendalian angka kecelakaan lalu lintas berupa penyediaan rambu-rambu peringatan permukaan jalan yang licin; penyediaan delineasi jalur dan marka garis; penyediaan delineator berupa pagar keselamatan; penambahan jarak pandang yang memadai; penambahan lajur (akselerasi atau deselerasi); penambahan rambu hazard di daerah rawan kecelakaan; perbaikan peletakan struktur atau rambu di persimpangan jalan; perawatan rutin pada ramburambu lalu lintas yang telah tersedia.} }