@thesis{thesis, author={Awaliyah Nuur}, title ={STRATEGI PENANGANAN BANJIR DI KAWASAN DAS AMPAL/KLANDASAN BESAR BERDASARKAN PERSEPSI PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN}, year={2020}, url={http://repository.itk.ac.id/3974/}, abstract={Sepanjang tahun 2014 hingga 2019 bencana banjir telah menjadi isu prioritas Kota Balikpapan terutama pada DAS Ampal. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan tetapi sejak tahun 2014 hingga 2019 upaya tersebut belum efektif menangani banjir yang terjadi. Penanganan banjir seharusnya dilaksanakan secara bersama melalui koordinasi antar dinas kabupaten/kota dalam suatu program yang saling terintegrasi. Namun program penanganan banjir saat ini masih dilaksanakan secara terpisah. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penanganan banjir di kawasan DAS Ampal/Klandasan Besar berdasarkan persepsi pemerintah Kota Balikpapan. Penelitian melibatkan 4 instansi pemerintah di Kota Balikpapan sebagai stakeholder kunci yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan serta Badan Penananggulangan Bencana Daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan dengan 3 tahapan analisis. Tahap pertama dilakukan konfirmasi faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya banjir menggunakan analisis Delphi. Tahap kedua dilakukan analisis program penanganan banjir yang dilakukan pemerintah berdasarkan faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya banjir menggunakan analisis Content. Hasil dari analisis Delphi yaitu didapatkan faktor internal (kapasitas dan karakteristik DAS) serta faktor eksternal (curah hujan, tata guna lahan dan aktivitas manusia) yang berpengaruh terhadap terjadinya banjir di DAS Ampal. Hasil dari analisis Content yaitu diketahui bahwa secara keseluruhan program yang dilaksanakan olehpemerintah sudah sesuai dengan faktor penyebab banjir, namun beberapa program masih belum efektif dan terdapat 1 faktor belum ditangani yaitu faktor pemeliharaan bendali. Tahap ketiga dilakukan perumusan strategi penangangan banjir di DAS Ampal menggunakan analisis SWOT. Adapun hasil analisis SWOT adalah strategi Weakness-Threat (WT) atau strategi defensive terdiri dari evaluasi pengembang perumahan yang melanggar peraturan, mempercepat proses pembebasan lahan sebagai upaya dari normalisasi Sungai Ampal, melarang pembangunan lahan terutama di bantaran sungai, melaksanakan sosialisai larangan membuang sampah sembarangan, merealisasikan program kampung iklim, merealisasikan program pemasangan Flood Warning System (FWS) serta mengoptimalkan peran bendali dan melaksanakan pemeliharaan bendali.} }