@thesis{thesis, author={Kasturi Kurnia}, title ={Prediksi Deret Waktu Data COVID-19 Kota Bontang Menggunakan Metode Facebook Prophet}, year={2021}, url={http://repository.itk.ac.id/4088/}, abstract={Meningkatnya trend kasus COVID-19 di kota Bontang menjadikan-nya sebagai urutan pertama incident rate tertinggi di Kaltim dengan nilai sebesar 1161.78 kasus per 100 ribu penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi peningkatan kasus COVID-19 di Kota Bontang dengan dataset kasus terkonfirmasi positif, sembuh dan meninggal akibat COVID-19 di kota Bontang. Dataset yang digunakan mulai dari 24 Maret 2020 ? 1 Maret 2021 dengan menggunakan metode facebook prophet, aplikasi jupyter notebook, dan bahasa pemrograman python. Proses penelitian ini terdiri dari tahap pengumpulan data, tahap implementasi prediksi (pra-proses data, pemrosesan, evaluasi kinerja, pembuatan dashboard), dan analisa hasil. Evaluasi kinerja menggunakan metode Mean Absolute Error (MAE) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Visualisasi dalam bentuk dashboard menggunakan platform google data studio dan google sheet. Hasil dari penelitian ini memprediksikan hingga 92 hari yaitu 5 Mei 2021 dan menunjukkan tren peningkatan kasus covid hingga mencapai nilai positif tertinggi, sembuh tertinggi, dan meninggal tertinggi berturut-turut sebesar 8695, 6099, dan 156 jiwa. Untuk mengendalikan COVID-19 di kota Bontang diperlukan minimum tes khususnya PCR Test sebesar 870 tes dan meningkatkan kebutuhan rawat inap rumah sakit sebesar 294. Rata-rata nilai eror prediksi positif (MAE) sebesar 0.17 dan rata-rata nilai akurasi prediksi positif (MAPE) sebesar 17.4% yang berarti prediksi positif terjangkit covid yang dilakukan memiliki kriteria akurasi baik. Rata-rata nilai eror prediksi meninggal (MAE) sebesar 0,27 dan rata-rata nilai akurasi prediksi meninggal (MAPE) sebesar 27% yang berarti prediksi pasien meninggal akibat terjangkit covid yang dilakukan memiliki kriteria akurasi yang layak. Rata-rata nilai eror prediksi sembuh (MAE) sebesar 0,17 dan nilai rata-rata akurasi prediksi sembuh (MAPE) sebesar 17,4% yang berarti prediksi pasien sembuh terjangkit covid yang dilakukan memiliki kriteria akurasi baik.} }