@thesis{thesis, author={Iftikhar Tuffahati Hira}, title ={ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA BERAS BASAH MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE TOURISM}, year={2021}, url={http://repository.itk.ac.id/4273/}, abstract={Wisata pulau beras basah terdapat di Kelurahan Bontang lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang. Wisata beras basah merupakan sektor pariwisata yang berpotensi untuk terus dikembangkan untuk masa yang akan datang dan wisata beras basah telah dikenal secara internasional. Namun pengelolaan wisata beras basah masih dilakukan secara lokal atau kedaerahan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dan kurangnya pengembangan wisata yang dipengaruhi oleh belum adanya dokumen perencanaan mengenai kebijakan pengendalian kawasan wisata yang terdapat di Kota Bontang. Oleh karena itu diperlukan penelitian terkait arahan pengembangan wisata melalui pendekatan sustainable tourism di wisata beras basah yang dapat memaksimalkan potensi wisata yang ada dan dapat membantu masyarakat lokal dengan adanya sinergitas yang baik antara pemerintah dan masyarakat serta pihak lainnya dalam mengembangkan kawasan wisata beras basah kedepannya dan dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dengan melihat isu-isu pengembangan wisata beras basah di Kota Bontang sehingga pengembangan kawasan wisata tetap menjadi salah satu sumber daya pariwisata alam yang dapat menciptakan keberlanjutan dari segi lingkungan, ekonomi, serta sosial dan budaya. Dalam penelitian ini sasaran yang dilakukan yakni mengevaluasi pemenuhan kriteria sustainable tourism menggunakan metode analisis skoring, merumuskan kriteria prioritas sustainable tourism menggunakan metode analisis delphi dengan statistik sederhana, dan arahan pengembangan kawasan wisata beras basah melalui pendekatan sustainable tourism dengan menggunakan metode analisis triangulasi. Setelah dilakukan tahapan analisis, maka diperoleh hasil analisis pada sasaran pertama, kondisi kawasan wisata berpotensial sedang untuk dikembangkan dengan total skor 21 dari skor maksimal 33 yang menjelaskan bahwa kawasan wisata beras basah berpotensial kondisi sedang untuk dikembangkan. Pada sasaran kedua, variabel atau kriteria yang diprioritaskan pengembangannya yaitu perlindungan lingkungan, mendukung ekonomi lokal dan edukasi sadar wisata. Berdasarkan kedua hasil analisis tersebut maka didapatkan arahan pengembangan wisata beras basah melalui pendekatan sustainable tourism dengan salah satu arahannya yaitu mengadakan pelatihan mengenai teknik menanam transplantasi karang dan terumbu karang buatan yang benar kepada masyarakat setempat dan mengenai pemeliharaan, pelestarian, dan perawatan terumbu karang kepada masyarakat serta pengunjung wisata sebagai bentuk perlindungan lingkungan.} }