@thesis{thesis, author={Nurmalasari Hendra Nurmalasari}, title ={STUDI EKSTRAKSI MINYAK BUNGA CENGKEH DENGAN METODE MICROWAVE TURBO HYDRO DISTILLATION}, year={2019}, url={http://repository.itk.ac.id/43/}, abstract={Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh daya gelombang mikro dan volume pelarut pada metode ekstraksi MAHD, serta pengaruh kecepatan pengadukan terhadap kuantitas dan kualitas minyak bunga cengkeh pada metode ekstraksi MTHD. Metode MTHD merupakan metode ekstraksi gabungan dari metode MAHD dengan penambahan aplikasi pengadukan (mechanical stirring). Proses ekstraksi minyak bunga cengkeh diawali dengan penentuan daya gelombang mikro dan volume pelarut optimum pada metode ekstraksi MAHD dan dilanjutkan dengan variabel rasio kecepatan pengadukan pada metode MTHD. Pada metode ekstraksi MAHD, diperoleh yield minyak tertinggi yaitu 6,60% dengan daya gelombang mikro dan volume pelarut optimum yakni 399,0 watt dan 325 ml. Kualitas minyak bunga cengkeh pada metode ekstraksi MAHD diperoleh nilai densitas dan %kadar eugenol di bawah rentang SNI atau tidak memenuhi SNI yakni 0,989-1,011 gram/ml dan 66,30-67,87%, sedangkan kelarutan minyak dalam etanol 70% sesuai dengan SNI yaitu 1:2 jernih. Pada proses ekstraksi minyak bunga cengkeh dengan metode MTHD, didapatkan yield minyak tertinggi yaitu 6,72% pada daya gelombang mikro 399,0 watt, volume pelarut 325 ml, dan kecepatan pengadukan 300 rpm. Kualitas minyak bunga cengkeh yang diperoleh yakni nilai densitas dan %kadar eugenol berada di bawah rentang SNI yaitu 1,011 gram/ml dan 67,53-67,87% serta hasil kelarutan minyak dalam etanol 70% sesuai dengan SNI yaitu 1:2. Perbandingan metode ekstraksi MAHD dengan MTHD hanya mempengaruhi kuantitas minyak bunga cengkeh (yield), namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas minyak bunga cengkeh yang dihasilkan.} }