@thesis{thesis, author={Risal J Faisol and Roma Uli T Chyntia}, title ={KOMBINASI EKSTRAK ALBUMIN IKAN GABUS (Channa strita) DAN EKSTRAK BINAHONG (Anredera cordifolia) SEBAGAI SENYAWA AKTIF DALAM SALEP PENYEMBUH LUKA}, year={2019}, url={http://repository.itk.ac.id/48/}, abstract={Luka yang tidak disengaja dan tidak diinginkan, menjadi hal yang sering terjadi. Luka diklasifikasikan berdasarkan kontaminasi yang terjadi yaitu luka bersih (clean wounds) seperti luka tertutup (memar) dan luka terkontaminasi (contamined wounds) seperti luka terbuka. Luka jika dibiarkan, proses penyembuhannya akan lama bahkan bisa menyebabkan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakterisasi standar salep menggunakan kombinasi ekstrak albumin ikan gabus dan binahong dengan memvariasikan adeps lanae dan Vaseline album, serta pengaruh kepada efektifitas penyembuhan luka terbuka. Ekstrak albumin ikan gabus diperoleh melalui proses perebusan dan ekstrak binahong diperoleh melalui proses maserasi. Salep distandarkan menggunakan salep primer sebagai pembanding. Kemudian salep standar diaplikasikan melalui uji In Vivo. Hasil penelitian ini, yaitu diperoleh yield ekstrak albumin ikan gabus 5,33 ? 10% dan positif mengandung albumin. Hasil yield pada ekstrak daun dan batang binahong yaitu 32,50% dan 46,32% dengan kadar flavonoid total pada daun 31,11% dan batang 12,34%. Daun dan batang binahong positif mengandung tannin dan saponin. Karakteristik basis salep standar ditemukan pada formulasi 2 dengan diameter daya sebar 3,20 cm dan waktu daya lekat 4,80 detik. Salep terlihat homogen dengan pH 6, Dari pengamatan organoleptik menunjukkan salep berwarna hijau kecokelatan, bau khas ekstrak dengan intensitas sedang, tekstur kental dan larut air. Hasil uji In Vivo yang dianalisis menggunakan statistik menunjukkan formulasi ekstrak daun binahong dan albumin ikan gabus memiliki efektifitas penyembuhan luka terbuka yang berbeda-beda. Variabel 2 pada perbandingan ekstrak albumin dan binahong 2:1 memberikan efek penyembuhan yang lebih efektif dengan %recovery sebesar 87,5% dan diameter luka 0,625 mm} }