@thesis{thesis, author={Nur Khamidah.}, title ={Analisis data stasiun Global Positioning System (GPS) untuk deteksi dampak gangguan iosoner Large Scale Traveling Ionospheric Disturbance (LSTID) studi kasus di bidang ionosfer dan telekomunikasi lapan Bandung}, year={2011}, url={https://repository.ittelkom-pwt.ac.id/506/}, abstract={Selama terjadinya badai elektromagnetik gangguan pada propagai sinyal Global Positoining System (GPS). Badai geomagnetik adalah gangguan yang disebabkan dari lontaran matahari berupa partikel-partikel bermuatan tinggi, setelah melalui laspisan ionosfer dan terjadinya fluktuasi secara cepat, akibat ketidakteraturan di lapisan ionosfer. Gangguan badai geomagnetik atau yang biasa disebut dengan Large Scale Treveling Ionosfer Disturbance (LSTID). Berlangsung dalam selang waktu yang pendek dan LSTID terjadi beberapa saat setelah matahari terbenam, khususnya terjadi di daerah khatulistiwa. Memanfaatkan lapisan ionosfer yang memantulkan gelombang radio sertamemancarkan sinyal GPS receiver. Peristiwa gangguan LSTID sangat erat kaitannya dengan aktivitas medan magnet bumi (geomagnet) dan aktivitas matahari. Oleh karena itu dilakukan pengamatan peristiwa LSTID selama badai geomagnetik sedang, dengan cara mendeteksi gangguan LSDTID menggunakan parameter Kp indeks, Variasi Total Electron Content (TEC) dan pemodelan korelasi silang. PEngamatan saat badai elektromagnetik pada Kp indeks menunjukan nilai 6 nT. Untuk mendapatkan nilai Vertical Total Electron Content (VTEC) digunakan data jaringan Real Time GPS. Sedangkan, untuk mendapatkan pemodelan korelasi silang dilakukan pendeteksian data TEC dengan mengindentifikasi fluktuasi selama periode 30 menit sampai 3 jam dan menyaring data TEC menggunakan filter butterworth. Berdasarkan analisis ketiga parameter pada pengamatan dua data stasiun Bakosurtnal dan Singapura, gangguan LSTID banyak terjadi pada satelit 23 tepatnya pada tanggal 28 mei 2011. Dari hasil pengamatan tersebut diperoleh kecepatan LSTID dari pasangan Bako-Ntus dengan nilai 1.737 m/s. Hal ini menunjukan pada saat gangguan LSTID, terdapat adanya fluktuasi sinyal melalui daerah kutub yang mendukung hilangnya sinyal fading (putus-putusnya suara) dan mengakibatkan panjang gelombang High Frequency (HF) cukup terganggu. Dengan demikian dampak gangguan LSTID dapat menggangu komunikasi dan sinyal navigasi. Kata kunci : Badai Geomagnetik, LSTID, TEC, GPS, dan Satelit} }