@thesis{thesis, author={M Aji Saputra}, title ={Implementasi Internet Of Things Pada Sistem Penyiraman Otomatis Tanaman Cabai Berbasis SIM7000E Sebagai Penunjang Urban Farming}, year={2020}, url={https://repository.ittelkom-pwt.ac.id/6097/}, abstract={Bercocok tanam merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam memperoleh sumber pangan yang sehat. Masyarakat yang tinggal di perkotaan cenderung memiliki kendala lahan yang tidak cukup luas untuk bercocok tanam. Keseharian yang sibuk membuat pemilik tanaman sering tanamannya, sehingga akan mengakibatkan tanaman akan layu atau mati. Cabai merupakan salah satu produk hortikultura yang sehari-hari dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang merupakan salah satu penyumbang inflasi dan ketersediaanya bersifat musiman. Pasokan cabai tidak setiap waktu dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Hal itu yang menyebabkan kenaikan harga tidak sesuai dengan permintaan dan penawaran. Perkembangan dan pertumbuhan tanaman cabai dipengaruhi oleh beberapa faktor alam dan lingkungan sekitar. Dalam merawat tanaman cabai hams melakukan penyiraman tanaman secara teratur agar tanaman tumbuh dengan subur. Namun, kesibukkan masyarkat perkotaan menjadi kendala untuk merawat tanaman cabai. Oleh sebab itu dibutuhkan alat untuk melakukan penyiraman secara otomatis dan dapat di monitoring melalui Android. Pada perancangan alat untuk penyiraman otomatis dan monitoring pada tanaman cabai dilakukan dengan menggunakan Real Time Clock (RTC), sensor suhu DS18B20 dan sensor kelembaban v2.0. Konsep Internet of Things pada penerapan urban farming ini dapat memonitor dan melakukan penyiraman secara otomatis berdasarkan suhu dan kelembaban tanah serta waktu penyiraman tanaman yang ideal. Dari hasil pembacaan pada sensor suhu memiliki selisih maksimal dengan thermometer digital sebesar 4,4% dan perbandingan sensor kelembaban v2.0 dengan YL — 69 memiliki selisih sebesar 6,2%. Kata Kunci: Urban Farming, SIM7000E, Sensor Kelembapan, Sensor Suhu, Blynk} }