@thesis{thesis, author={Rini Rubiyanti rini}, title ={ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.J DENGAN TUBERKULOSIS PARU DAN INTERVENSI POSISI SEMI FOWLER UNTUK MENURUNKAN SESAK NAFAS DI RUANG ZAITUN 2 RSUD AL-IHSAN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT}, year={2023}, url={http://repository.lp4mstikeskhg.org/124/}, abstract={Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh MycobacteriumTuberculosis yang dapat menular melalui percikan dahak. Jumlah penduduk Indonesia dengan Tb Paru yaitu sebanyak 511.873 kasus yang terdiagnosa Tb Paru oleh tenagakesehatan. Jawa Barat menjadi peringkat pertama di Indonesia yang memiliki penderitaTb Paru terbanyak di Indonesia sebanyak 99.398 kasus. Hasil pengkajian didapatkan data pasien sesak disertai batuk, keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, TD 116/89 mmHg, nadi: 88x/menit, respirasi 27x/menit, suhu: 36,1?C, SpO2 95%.Diagnosa keperawatan berdasarkan hasil pengkajian: bersihan jalan nafas tidak efektif, defisit nutrisi, gangguan pola tidur. Intervensi keperawatan diagnosa pertama: berikanposisikan semi fowler, kolaborasi pemberian oksigen, kolaborasi pemberian obat. Diagnosa kedua: ajarkan diet yang diprogramkan, kolaborasi dengan ahli gizi untukmenentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, kolaborasi pemberian obat. Diagnosa ketiga: modifikasi lingkungan, lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan, anjurkan menghindari makan/minum yang mengganggu tidur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi penurunan frekuensi nafaspada pasien Tb Paru dengan penerapan posisi semi fowler. Penelitian dilakukan menggunakan metode studi kasus dengan responden sebanyak 1 pasien. Hasil penelitian sesudah diberikan posisi semi fowler selama 3 hari, frekuensi nafas mengalami perubahan dari dari 2 7 x/menit menjadi 21 x/menit. Maka dapatdisimpulkan bahwa penerapan posisi semi fowler dapat menurunkan frekuensi napas.} }