@thesis{thesis,
		author={Kenny   - ( 0972057 )},
		title ={Aplikasi Absensi Penggajian dan Penilaian Pegawai dengan Metode Multi Factor Evaluation Process},
		year={2013},
		url={http://repository.maranatha.edu/10356/},
		abstract={PT. Obor mempunyai usaha yang bergerak di bidang garmen yang berlokasi di kota Bandung, Indonesia. Selama perjalanan usahanya PT. Obor selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kinerja terhadap usahanya, salah satunya adalah dengan  membuat  produk  garmen  yang  memiliki  kualitas  yang  baik  agar  dapat dipakai  secara  awet  dan  tidak  gampang  rusak,  karena  dalam  melakukan  sistem absensi dan sistem penggajian pada instansi yang terkait masih menggunakan cara manual  yang  belum  terkomputerisasi  yang  dimana  hal  ini  kan  mempersulit  dalam proses  pengelolaan  dan  pencarian,  dan  akan  ada  ancaman  lainnya  dimana  bila sampai  terjadi  sesuatu  yang  tidak  diinginkan  terhadap  berkas  penting  yang  ada. Maka dengan ini diharapkan pihak instansi dapat merubah cara dalam mengabsensi dan  menggaji pegawai dengan cara yang sudah lebih terkomputerisasi. Untuk melakukan semua ini maka digunakanlah aplikasi berbasis windows form dengan menggunakan bahasa C# yang terdapat pada aplikasi  Visual Studio 2010, dan Structured Query Language Server Express R2 sebagai sarana dalam pembuatan basis data dari proyek Tugas Akhir ini, pembuatan  aplikasi ini didasari oleh teoriteori sebagai berikut yaitu teori sistem informasi, Proses Bisnis, Basis Data, Entity Relationship Diagram, Flowchart, Data Flow Diagram, Process Specification, Kamus Data,  Sistem  Pendukung  Keputusan,  Multi  Factor  Evaluation  Process,  dan  Black Box testing. Dimana sumber data yang digunakan seperti sumber data primer yang mendapatkan  hasil  dari  observasi  dari  instansi  secara  langsung  dan  juga  sumber data sekunder yang didapat dari internet, buku, dan studi literature lainnya. TA ini pun  telah  diterapkan  yang  dimana  berguna untuk mengelola data absensi dan penggajian dengan cara yang lebih terkomputerisasi.}
		}