@thesis{thesis, author={Jeanny (0751268) -}, title ={Perbandingan Sistem Biaya Konvensional dan Sistem Biaya Berdasarkan Aktivitas untuk Perhitungan Biaya Iklan (Studi Kasus pada PT. Maestro)}, year={2011}, url={http://repository.maranatha.edu/10387/}, abstract={Kemajuan globalisasi yang ditunjang perkembangan teknologi menuntut perusahaan untuk dapat mempertahankan posisi kompetitif di tengah industri yang semakin berkembang. Penentuan biaya produk yang lebih akurat akan membantu manajemen dalam membuat keputusan penetapan harga dengan lebih baik. Sistem biaya berdasarkan aktivitas dapat membantu manajemen untuk membuat keputusan penetapan harga secara lebih tepat. Dari hasil simulasi perhitungan biaya produk yang dilakukan dengan menggunakan model sistem biaya yang bersifat konvensional, didapat biaya produk per unit spot sebesar Rp 1,889.24 sedangkan biaya produk per unit smash sebesar Rp 592.16. Dengan menggunakan model sistem biaya berdasarkan aktivitas, didapat biaya produk per unit spot sebesar Rp 1,870.27 sedangkan biaya produk per unit smash sebesar Rp 605.09. Perhitungan menggunakan model sistem biaya yang bersifat konvensional dan sistem biaya berdasarkan aktivitas menghasilkan perbedaan sebesar Rp 18.97 untuk produk spot dan perbedaan sebesar Rp 12.93 untuk produk smash. Dengan perbedaan yang telah diuraikan, maka sistem biaya yang bersifat konvensional masih dapat mencukupi kebutuhan perhitungan biaya produk. } }