@thesis{thesis, author={Tanggulungan Widya Christianty Jalil}, title ={Efek Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Stamineus Benth.) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah Mencit Swiss Webster Jantan Yang Diinduksi Kalium Oksonat }, year={2023}, url={http://repository.maranatha.edu/33140/}, abstract={Prevalensi hiperurisemia meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Hiperurisemia merupakan indikator penyakit lain seperti gout dan nefrolitiasis. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui efek antihiperurisemia ekstrak etanol daun kumis kucing (EEDKK) terhadap mencit Swiss webster jantan yang diinduksi kalium oksonat 250 mg/kgBB. Penelitian eksperimental laboratorik dengan 2 tahap, penelitian pendahuluan dengan 18 ekor mencit Swiss Webster jantan dibagi acak menjadi 6 kelompok untuk menentukan waktu peningkatan kadar asam urat tertinggi setelah induksi kalium oksonat 250 mg/kgBB, penelitian utama dengan 30 ekor mencit Swiss Webster jantan dibagi acak menjadi 6 kelompok. Kelompok EEDKK 1, 2, 3, kelompok K, dan kelompok KP diberikan induksi kalium oksonat, kelompok EEDKK 1 diberi EEDKK 250 mg/kgBB, EEDKK 2 diberi diberi EEDKK 500 mg/kgBB, EEDKK 3 diberi EEDKK 1000 mg/kgBB, kelompok K hanya CMC 0,5% (kontrol) dan KP diberi allopurinol 13 mg/kgBB (pembanding). Kelompok KS hanya diberi CMC 0,5% tanpa induksi (standar). Data kadar asam urat darah diukur 2,5 jam setelah induksi sesuai hasil penelitian pendahuluan dengan metode POCT. Analisis data dengan uji Kruskal Wallis dilanjutkan Mann?Whitney U (?=0,05). Kelompok EEDKK 1, 2, 3 dapat menurunkan kadar asam urat secara sangat bermakna (p<0,01). Ekstrak etanol daun kumis kucing berefek antihiperurisemia.} }