@thesis{thesis, author={Orista Gebby ( 1023072 )}, title ={Analisis dan Usulan Lingkungan Fisik Ruang Kelas serta Fasilitas Meja dan Kursi Dosen di Ruang Kelas yang Lebih Ergonomis (Studi Kasus di Lantai 2 dan Lantai 4 Gedung GWM, UK Maranatha) }, year={2014}, url={http://repository.maranatha.edu/9977/}, abstract={UK Maranatha merupakan sarana di bidang pendidikan, dalam mendukung pendidikan UK Maranatha memberikan fasilitas ? fasilitas yaitu salah satunya adalah ruang belajar mengajar. Namun dalam kenyataannya UK Maranatha masih belum memperhatikan dan menerapkan standar kenyamanan secara ergonomi untuk ruangan perkuliahan, padahal kondisi ruangan yang tidak nyaman dapat mengganggu proses belajar mengajar antara mahasiswa dan dosen. Studi kasus dilakukan di UK Maranatha gedung GWM lantai 2 dan lantai 4. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara kebeberapa mahasiswa dan dosen di UK Maranatha, telah diketahui beberapa hal yang membuat para mahasiswa dan dosen merasa kurang nyaman di dalam kelas. Permasalahannya adalah ruangan masih belum nyaman, temperatur pada ruang kelas panas dan kelembaban yang cukup tinggi di dalam kelas, kebisingan yang sering terjadi di luar kelas sehingga dapat mengganggu mahasiswa yang ada di dalam kelas, minimnya jumlah sirkulasi udara dan ventilasi di dalam ruang kelas, serta perancangan meja dan kursi dosen di ruang kelas yang kurang diperhatikan antara lain; meja dosen belum ergonomis, posisi letak komputer di meja dosen belum ergonomis, penempatan kaca di meja dosen dapat menimbulkan kesilauan ketika dosen melihat ke layar komputer, penempatan OHP di meja dosen kurang ergonomis karena dapat menghalangi pandangan mahasiswa melihat ke papan tulis dan kursi dosen yang belum ergonomis sehingga membuat para dosen merasa kurang nyaman. Berdasarkan permasalahan di atas, pengamatan awal yang dilakukan adalah pengumpulan data dengan mengambil data mengenai lingkungan fisik dan fasilitas fisik pada ruang kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengamatan dan hasil pengukuran. Setelah memperoleh data kemudian peneliti melakukan analisis data dengan pendekatan ergonomi. Setelah melakukan pengumpulan data dan analisis, maka dilanjutkan dengan pengolahan data dengan menggunakan analisis ergonomi. Untuk lingkungan fisik pengolahan data dilakukan dengan cara yaitu temperatur menggunakan diagram hubungan temperatur dan kelembaban. Ventilasi dan sirkulasi udara membandingkan kondisi temperatur dan kelembaban pada ruang perkuliahan, lorong dan luar gedung dengan diagram suhu dan kelembaban. Dan untuk kebisingan membandingkan data mentah yang ada dengan teori yang dikemungkakan oleh Furrer. Sedangkan untuk fasilitas fisik pengolahan data di lakukan dengan cara membandingkan ukuran meja aktual dengan ukuran data antropometri. Setelah melakukan pengolahan data dan analisis maka diberikan usulan yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Untuk lingkungan fisik diberi usulan pemasangan AC dan kipas pada tiap kelas yang telah ditentukan. Sedangkan fasilitas fisik diberi usulan dengan membuat perancangan meja dosen, kursi dosen dan meja OHP. Perancangan di rancang secara ergonomi dengan data antropometri. Dengan menggunakan concept scoring, maka didapatkanlah usulan meja dosen yang terbaik yaitu meja alternatif 2. Sedangkan perancangan kursi dosen dan meja OHP juga menggunakan concept scoring, maka didapatkanlah kursi dosen yang terbaik yaitu kursi alternatif 2 dan meja OHP yang terbaik yaitu meja alternatif 2. } }