@thesis{thesis, author={CHAIRINIYAH CHAIRINIYAH}, title ={TAS DARURAT UNTUK RELAWAN BENCANA ALAM}, year={2020}, url={http://repository.mercubuana.ac.id/55281/}, abstract={Natural disaster occur most often in Indonesia. According to the National Disaster Management Agency (BNPB), from 1815 to 2013, the percentage of natural disaster in Indonesia was recorder at 60%. At present, public awareness to live healthy and love the surrounding environment has not been fully formed so that natural disaster will still continue to occur. When natural disaster come, disaster volunteers will go directly to the field to provide assistance to victims of natural disasters. Evacuation is the first step that must be carried out and must consist of at least one medical volunteer who is in charge of providing a response to health care. However, until now the emergency natural disaster bag used by volunteers is still not able to support the handling of health because the material is not waterproof and the dimensions are to small. Improvements to the design of emergency natural disaster bags are designed by considering the wishes of volunteers as bag users when evacuating natural disaster because the back and shoulder, but rather spread to the back Keywords : Volunteers, medical, economic bencana alam paling sering terjadi di Indonesia. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari tahun 1815 hingga 2013, tercatat persentase munculnya bencana alam di Indonesia adalah sebesar 60%. Saat ini, kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan mencintai lingkungan sekitar belum sepenuhnya terbentuk sehingga sudah pasti bencana alam masih akan terus terjadi. Ketika bencana alam datang, sukarelawan bencana akan terjun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan bagi korban bencana alam. Evakuasi adalah langkah pertama yang harus dilakukan dan setidaknya harus terdiri dari satu orang relawan medis yang bertugas sebagai orang yang memberikan respon penangan kesehatan. Namun hingga saat ini tas darurat bencana alam yang digunakan sukarelawan dirasa masih kurang dapat menunjang untuk melakukan penanganan kesehatan karena bahannya yang tidak tahan air dan dimensinya yang terlalu kecil. Perbaikan desain tas darurat bencana alam dirancang dengan mempertimbangkan keinginan sukarelawan selaku pengguna tas saat melakukan evakuasi bencana alam dikarenakan bagian belakang tas yang berkontur akan semakin membuat sukarelawan tidak nyaman dengan bagian punggung sehingga beban tas tidak akan hanya menumpu pada bagian punggung dan bahu, namun lebih tersebar ke bagian punggung. Kata kunci: Sukarelawan, medis, Ekonomis,} }