@thesis{thesis, author={Dalle Marisa Agdalina}, title ={GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI BPS NURIT YUNIARTI DESA PAKISREJO KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR}, year={2015}, url={http://repository.phb.ac.id/300/}, abstract={Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas Di BPS Nurit Yuniarti Desa Pakisrejo Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Diploma III Kebidanan Blitar, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Patria Husada Blitar. Pembimbing utama :Nevy Norma R, S.ST.,M.Kes, Pembimbing pendamping : Laily Prima Monica, S.ST.,M.Kes. Masa nifas merupakan masa yang rawan karena ada beberapa risiko yang mungkin terjadi pada masa nifas, antara lain : anemia, pre-eklampsia/eklampsia, perdarahan post partum, depresi masa nifas, dan infeksi masa nifas. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6-8 minggu pasca melahirkan (prawirohardjo,2005). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang berkunjung sebanyak 20 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang dengan teknik sampling totaly.. Hasil penelitian ini menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya masa nifas adalah 40% ibu dalam kategori baik, 45% ibu dalam kategori cukup, 15% ibu dalam kategori kurang. Sehingga dapat di simpulkan bahwa gambaran pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya masa nifas masih cukup dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan ibu nifas khusus di BPS Nurit lebih aktif mencari informasi dan bertanya dan bertanya kepada tugas kesehatan tentang tanda-tanda bahaya masa nifas. Kata kunci: Pengetahuan,tanda-tanda bahaya masa nifas} }