@thesis{thesis, author={Resmi Shinto}, title ={UJI ANTIOKSIDAN EKSTRAK RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma Heyneana Valeton & val. zijp) DENGAN PERBEDAAN METODE PENGERINGAN}, year={2018}, url={http://repository.pimedu.ac.id/id/eprint/182/}, abstract={Beberapa aktivitas manusia dapat terkena dampak dari radikal bebas, terlebih aktivitas di luar ruangan. Radikal bebas dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari, asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan bahan kimia. Salah satu senyawa metabolit sekunder yang dapat berpotensi sebagai penghambat reaksi. Rradikal bebas adalah kurkumin. Kurkumin terdapat di beberapa jenis rimpang, salah satunya yaitu temu giring (Curcuma Heyneanae). Dalam Materia Medika Indonesia Edisi V disebutkan bahwa temu giring mengandung zat berkhasiat kurkumin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar antioksidan pada ekstrak rimpang temu giring yang dikeringkan dengan menggunakan dua metode pengeringan, yaitu dengan menggunakan oven suhu 45°C dan sinar matahari langsung dengan penutup kain hitam. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dan dihitung % inhibisi dari kedua metode pengeringan. Persen inhibisi ekstrak rimpang temu giring dari simplisia yang dikeringkan dengan metode pengeringan menggunakan oven suhu 45ºC adalah 24,13 %, sedangkan metode pengeringan dengan menggunakan sinar matahari langsung dengan penutup kain hitam yaitu 41,6 %. Dengan demikian, ekstrak rimpang temu giring dari simplisia yang dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari dapat menghambat radikal bebas. Kata Kunci : Antioksidan, Kurkumin, Pengering} }