@thesis{thesis, author={Murelina Elrica Maggian and Wijayanti Ernanin Dyah}, title ={PERBANDINGAN KADAR FENOLIK TOTAL SARI RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana) SEGAR DAN TERFERMENTASI}, year={2018}, url={http://repository.pimedu.ac.id/id/eprint/307/}, abstract={Temu giring (Curcuma heyneana) telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan fenolik yang terdapat dalam temu giring memiliki khasiat sebagai antioksidan. Fermentasi diketahui dapat meningkatkan aktivitas antioksidan karena adanya peningkatan kadar senyawa fenolik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar senyawa fenolik total sari rimpang temu giring segar dan terfermentasi (Cucuma heyneana). Tahap penelitian ini meliputi penyaringan rimpang temu giring, fermentasi temu giring, Identifikasi fitokimia, penetapan kadar fenolik total, analisis data dan membuat kesimpulan. Pembuatan sari temu giting dilakukan dengan menyari temu giring dengan air sampai didapatkan sari. Dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus selama 24 jam dengan suhu 37°C. Pengujian organoleptis meliputi warna, bau, rasa dan pH. Hasil pH sari segar dan terfermentasi mengalami penurunan. Pengujian Identifikasi Fitokimia temu giring segar dan terfermentasi positif mengandung Fenolik, Flavonoid, dan Curcumin. Tahap penetapan kadar total fenolik total dengan metode Folin-Ciocalteu didapatkan sari temu giring segar sebesar 9.476± 2.04 mgGAE/gram dan sari terfermentasi sebesar 61.333±1.643 mgGAE/gram. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar fenolik total sari temu giring segar dan terfermentasi yang mengalami peningkatan setelah difermentasi. Kata kunci: Fenolik. Fermentasi. Temu Giring} }