@thesis{thesis, author={Nurazizah Ulva and Syafah Lailiiyatus}, title ={Analisis Parameter Spesifik Dan Penetapan Kadar Kurkumin Ekstrak Temugiring (Curcuma heyneana Valenton & V.zijp.) Dengan Perbedaan Nisbah Bahan Dan Pelarut}, year={2018}, url={http://repository.pimedu.ac.id/id/eprint/345/}, abstract={Temugiring (Curcuma heyneana Valenton & V.zijp.) memiliki kandungan senyawa aktif berupa kurkumin yang memiliki aktifitas sebgai anti oksidan, sehingga banyak digunakan sebagai obat tradisional dan juga sebagai produk kecantikan. Perbedaan cara ekstraksi, serta konsentrasi bahan dan pelarut dapat mempengaruhi parameter spesifik dan jumlah kadar senyawa kurkumin pada temugiring. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan nisbah bahan dan pelarut terhadap parameter spesifik ekstrak temugiring dan mengetahui pengaruh perbedaan nisbah bahan dan pelarut terhadap kadar senyawa kurkumin pada ekstrak temugiring. Temugiring diekstrak menggunakan metode maserasi bertingkat dengan perbedaan nisbah bahan dan pelarut (etanol 70% 1:8 dan 1:10 serta etanol 96% 1:8 dan 1:10). Hasil skrining fitokimia menunjukkan positif mengandung senyawa flavonoid, triterpenoid dan alkaloid, namun pada penggunaan pelarut etanol 70% 1:10 tidak memiliki kandungan steroid dan triterpenoid. Hasil rendemen tertinggi diperoleh pada pelarut etanol 70% pada nisbah bahan dan pelarut 1:10 dengan presentasi 20,44% dan uji penetapan kadar kurkumin menunjukkan bahwa kurkumin lebih banyak terkandung pada pelarut 96% pada perbedaan nisbah bahan dan pelarut (1:8) dengan presentasi 5,502%. Hasil statistic menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nisbah bahan dan pelarut terhadap kadar kurkumin ekstrak temugiring. Kata Kunci: kadar, kurkumin, nisbah bahan, pelarut, dan parameter spesifik} }