@thesis{thesis, author={Dyah Wijayanti Ernanin and Hardiansi Fitri}, title ={AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK HASIL FERMENTASI RIMPANG JERINGAU (Acorus clamus) TERHADAPCandida albicans}, year={2019}, url={http://repository.pimedu.ac.id/id/eprint/374/}, abstract={Rimpang jeringau memiliki aktivitas antifungi yang disebabkan karena kandungan senyawa flavonoid, alkaloid dan tannin yang dapat menghambat pertumbuahan fungi seperti Candida albicans.Kandungan senyawa metabolit tersebut berada pada vakuola yang dilindungi oleh dinding sel tumbuhan yang membuat tumbuhan menjadi keras sehingga perlu dilakukan fermentasi terhadap rimpang jeringau segar agar senyawa-senyawa tersebut lebih mudah tersari pada saat proses ekstraksi. Fermentasi yang digunakan merupakan fermentasi alami yang berlangsung spontan dengan bantuan mikroba alami yang terdapat pada rimpang jeringau. Ekstraksi dilakukan dengan cara basah, yaitu tanpa mengeringkan tumbuhan terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak hasil fermentasi rimpang jeringau terhadap Candida albicans.Aktivitas antifungi diuji dengan metode sumuran yang dilakukan pada media Muller Hinton Agar (MHA) yang diperkaya glukosa 2%. Hasil penelitian menunjukkan adanya zona bening dengan rata-rata diameter 18,15 mm. Daya hambat yang ditunjukkan berada pada kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak hasil fermentasi rimpang jeringau (Acorus calamus) memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) serta penentuan waktu dan suhu optimum dalam fermentasi. Kata Kunci : Antifungi, FermentasiRimpang Jeringau.} }