@thesis{thesis, author={Tias Presti Dwi Ayuning and Wuryandari Wahyu}, title ={Aktivitas Antifungi Seduhan Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Rxb.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans dengan Metode Sumuran}, year={2019}, url={http://repository.pimedu.ac.id/id/eprint/395/}, abstract={Tias, Presti Dwi Ayuning. 2019. Aktivitas Antifungi Seduhan Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans dengan Metode Sumuran. Karya Tulis Ilmiah Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang. Pembimbing: Dra Wahyu Wuryandari, M.Pd. Kata Kunci: Antifungi, Candida albicans, Daun Pandan Wangi. Pandan wangi merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan daunnya sebagai bahan tambahan makanan, umumnya sebagai pemberi aroma. Kandungan senyawa kimia berupa tannin, saponin, alkoloid, flavonoid, pada tumbuhan pandan wangi memiliki aktivitas antifungi. Secara empiris Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) digunakan sebagai obat keputihan dengan cara direbus. Keputihan salah satu permasalahan yang meresahkan kaum wanita, penyebab keputihan yang sering terjadi disebabkan oleh adanya jamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi dengan perbedaan waktu penyeduhan seduhan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap pertumbuhan Candida albicans. Metode penelitian ini menggunakan metode sumuran pada media SDA dengan perlakuan variasi waktu penyeduhan 15 menit, 30 menit dan 45 menit. Dari hasil penelitian menunjukan penyeduhan 45 menit Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) memberikan aktifitas antifungi terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan membentuk zona bening atau zona hambat sebesar 4,3 mm yang masuk dalam kategori lemah dalam aktifitas antifungi.} }